Om dan Tante, apa kabar nih? Semoga sehat selalu ya Om dan Tante. Semoga juga pandemi Covid-19 segera berakhir ya Om dan Tante.
Om dan Tante tahu gak? Zaman begini, susah banget nemu anak-anak yang suka membaca buku. Iya kan. Yang banyak anak-anak yang main gim online atau asyik main tik-tokan. Atau banyak juga yang suka nonton youtube. Itulah ya Om dan Tante dampak negative dari era digital bila gak ada pengarahan. Makanya, wajar anak-anak yang gemar membaca buku jadi makin langka.
Apalagi orang-orang dewasa seperti Om dan Tante. Pasti sibuk kan? Sudah sibuk kerja, sibuk hobby dan yang lainnya. Pasti waktu membaca buku Om dan Tante pasti makin gak ada lagi kan. Semoga saja, Om dan Tante gak seperti om-om dan tante-tante lainnya. Gak suka membaca buku tapi nyuruh anak-anak membaca buku. Agak aneh aja sih ya Om dan Tante.
Di luar sana juga begitu, Om dan Tante. Kayaknya makin banyak aja orang-orang yang makin sibuk. Tapi sibuknya ngobrol dan nongkrong di kafe-kafe. Atau kulineran ke sana ke sini. Terus jalan-jalan sambil selfie atau foto-foto deh. Apalagi om-om dan tante-tante yang ngomongin politik makin banyak aja. Dan gak abis-abis yang dioomongi ya om dan tante. Jadi suka kasihan sama negara ini, ada masalah bukan dikasih solusi malah diomongin. Jadi kapan bisa beresnya ya om dan tente?
Ehh, Om dan Tante tahu gak? Katanya orang dewasa nih, membaca buku itu ngebosenin lho. Tapi kok ada orang yang ngomongin orang gak pernah bosen-bosen sih ya. Apalagi ngomongin negara kayak gak ada abis-abisnya. Pilem-nya aja ada ending-nya ya Om dan Tante. Kok bisa begitu sih ya? Pantes membaca buku makin dijauhi banyak orang ya Om dan Tante. Setuju gak?
Jadi begini Om dan Tante?
Bila om dan tante sibuk. Mungkin nih, akan lebih baik Om dan Tante donasi buku aja. Sumbang buku ke taman bacaan ya Om dan Tante. Karena sekarang ini banyak taman bacaan yang kekurangan buku. Atau koleksi bukunya terbatas sehingga anak-anaknya gak tertarik lagi ke taman bacaan. Barangkali aja Om dan Tante bisa bantu taman bacaan. Bantuannya sederhana kok. Cuma donasi buku. Bisa buku-buku punya Om dan Tante di rumah. Atau buku-buku layak baca hasil kumpulan om dan tante bersama teman-teman. Bisa kan om dan tante?
Seperti kami di TBM Lentera Pustaka di kaki Gunung Salak Bogor. Sekarang ini ada 160-an anak-anak pembaca aktif, yang rajin membaca seminggu 3 kali. Tiap hari rabu, Jumat dan Minggu. Bahkan anak-anak di TBM Lentera Pustaka sudah terbiasa mmebaca 3-10 buku per minggu per anak. Tradisi bac aini memang ditanamkan di taman bacaan ini sejak berdiri 4 tahun lalu. Makanya, kami sangat berterima kasih kepada orang-orang baik yang mau mendonasikan buku ke taman bacaan. Sekaligus mendoakan agar Om dan Tante sehat-sehat selalu ya.
Kalau Om dan Tante bingung buku apa aja yang bisa disumbangkan? Sangat gampang Om dan Tante. Cukup buku-buku bacaan, seperti sains, pengetahuan, sejarah atau Serita rakyat, ensiklopedia, akhlak, dan sebagaianya. Asal jangan buku-buku pelajaran sekolah. Karena di tempat kami, buku pelajaran bisa berbeda-beda.
Jadi gitu aja ya Om dan Tante. Siapa tahu om dan tente mau donasi buku. Kami hanya mengingatkan saja. Karena biar bagaimana pun, bagi kami di taman bacaan, buku bekas adalah buku baru bagi yang belum membacanya.
Semoga Om dan Tante sehat-sehat selalu ya. Dan semoga pula, om dan tante tergerak hatinya untuk menyumbang buku bacaan ke taman bacaan. Karena di taman bacaan, ada ratusan anak yang hingga hari ini masih terus berjuang untuk membaca di taman bacaan.
Segitu dulu ya Om dan Tante. Kapan-kapan main-main ke taman bacaan ya. Salam literasi #TamanBacaan #PegiatLiterasi #TBMLenteraPustaka #KampungLiterasiSukaluyu