Saat Peluncuran Kampung Literasi Sukaluyu, TBM Lentera Pustaka Berikan 8 Anugerah Terbaik Taman Bacaan

Aktivitas membaca buku anak-anak di tengah gempuran era digital patut mendapat apresiasi. Relawan dan program di taman bacaan pun harus mampu diukur untuk mencapai yang terbaik. Setelah berdiri 4 tahun lamanya, TBM Lentera Pustaka pun memberikan penghargaan “Anugerah Terbaik TBM” saat peluncuran Kampung Literasi Sukaluyu dan Festival Literasi Gunung Salak #4 kepada pengguna layanan taman bacaan (14/11/2021).

 

Di hadapan 250 peserta, penghargaan “Anugerah Terbaik TBM Lentera Pustaka tahun 2021” diberikan kepada:

  1. Pembaca Terbaik yaitu Evan Arizky (kelas 3), Jian Afrila (kelas 5), dan Zahra Safira (kelas 5).
  2. Warga Belajar Berantas Buta Aksara Terbaik: Arniati (52 tahun)
  3. Anggota Koperasi terbaik: Ida (Membuka Warung)
  4. Relawan Terbaik: Ilham Bahrul Ulum
  5. Orang tua Pengantar Terbaik: Eem Suhaemi
  6. Kelas Prasekolah Terbaik: Niazam Rahmanul Hakim
  7. Wali Baca Terbaik: Susilawati, Ai Sumarni, Zhia Alfi, Diliana, dan Sugandi
  8. Difabel Terbaik: Kartika Sari (Berkebutuhan Khusus) dan Tasya Amara (Hidrosefalus)

 

Anugerah terbaik TBM Lentera Pustaka ini didasari pada tiga kriteria, yaitu: 1) rajin datang ke taman bacaan, 2) aktif selama mengikuti program literasi, dan 3) mencapai peningkatan atas program literasi yang diikutinya. Setiap pemenang mendapat hadiah 1) Souvenir, 2) Uang, dan 3) Sertifikat. Seperti pembaca terbaik merupakan anak-anak yang selalu hadir dan membaca buku dengan tekun sehingga mampu menghabiskan 5-8 buku per minggu. Begitu pula relawan terbaik yang tidak pernah absen untuk hadir setiap minggu di taman bacaan. Warga belajar buta aksara yang tadinya tidak menulis nama dan tanda tangan akhirnya mampu membaca, menulis, dan tanda tangan dengan baik. Dan anggota koperasi terbaik yang akhirnya terbebas dari kemiskinan akibat mampu membuka warung dengan omset Rp. 200.000 per hari setelah meminjam modal dari Koperasi Lentera.

 

“Anugerah terbaik TBM Lentera Pustaka ini saya berikan kepada pengguna layanan taman bacaan yang rajin, aktif, dan terukur kemajuannya. Mereka patut menjadi contoh bagi 250 orang pengguna layanan TBM Lentera Pustaka yang ada dari 12 program yang dijalankan. Tentu, sebagai apresiasi dan motivasi atas pilihan mereka berada di taman bacaan” ujar Syarifudin Yunus, Pendiri TBM Lentera Pustaka.

 

Untuk diketahui, TBM Lentera Pustaka di kaki Gunung Salak Bogor kini mengelola 12 program literasi yang terdiri dari: 1) TABA (TAman BAcaan) dengan 160 anak pembaca aktif dari 3 desa (Sukaluyu, Tamansari, Sukajaya) dengan waktu baca 3 kali seminggu, kini setiap anak mampu membaca 5-8 buku per minggu, 2) GEBERBURA (GErakan BERantas BUta aksaRA) yang diikuti 9 warga belajar buta huruf agar terbebas dari belenggu buta aksara, 3) KEPRA (Kelas PRAsekolah) dengan 26 anak usia prasekolah, 4) YABI (YAtim BInaan) dengan 14 anak yatim yang disantuni dan 4 diantaranya dibeasiswai, 5) JOMBI (JOMpo BInaan) dengan 8 jompo usia lanjut, 6) TBM Ramah Difabel dengan 3 anak difabel, 7) KOPERASI LENTERA dengan 28 ibu-ibu anggota koperasi simpan pinjam agar terhindar dari jeratan rentenir dan utang berbunga tinggi, 8) DonBuk (Donasi Buku), 9) RABU (RAjin menaBUng), 10) LITDIG (LITerasi DIGital) untuk mengenalkan cara internet sehat, 11) LITFIN (LITerasi FINansial), dan 12) LIDAB (LIterasi ADAb) untuk mengajarkan adab ke anak-anak seperti memberi salam, mencium tangan, berkata-kata santun, dan budaya antre. Tidak kurang dari 250 orang menjadi penerima layanan literasi TBM Lentera Pustaka setiap minggunya.

 

Bahkan tahun 2021 ini, TBM Lentera Pustaka pun terpilih 1 dari 30 TBM di Indonesia yang menggelar program “Kampung Literasi Sukaluyu” yang diinisiasi Direktorat PMPK Kemdikbudristek RI dan Forum TBM. Hal ini menyusul prestasi Pendiri TBM Lentera Pustaka yang meraih penghargaan “31 Wonderful People tahun 2021” kategori pegiat literasi dan pendiri taman bacaan dari Guardian Indonesia (September 2021) dan “Ramadhan Heroes” dari Tonight Show NET TV (Mei 2021), di samping menjadi sosok inspiratif dalam “Spiritual Journey” salah satu BUMN di Indonesia pada Oktober 2021 lalu.

 

Anugerah terbaik TBM Lentera Pustaka ini memberi pesan. Bahwa apresiasi bisa datang dan diberikan ke taman bacaan. Karena membangun tradisi baca dan budaya literasi di era digital tidak mudah. Butuh komitmen, konsistensi, dan sikap sepenuh hati. Maka siapa pun yang berani mengambil keputusan berkiprah di taman bacaan patut diberi apresiasi. Agar impian menjadikan masyarakat Indonesia yang literat bisa terealisasi. Salam literasi. #TamanBacaan #PegiatLiterasi #TBMLenteraPustaka #KampungLiterasiSukaluyu

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *