3 Nasihat untuk Pegiat Literasi

Sahabat literasi, jangan khawatir soal apapun. Karena yang tahu rencanamu itu ya kamu sendiri. Jangan terlalu terbawa perasaan, karena yang mengerti hatimu itu ya cuma kamu sendiri. Apapun, jalani saja dengan baik. Tidak perlu ada yang digelisahkan, tidak pula digalaukan. Apapun masalahnya. Percayalah, Allah SWT pasti akan menolongmu. Percayalah!

 

Untuk apa khawatir, apalagi sesuatu yang belum tentu terjadi? Khawatir pun tidak akan membawamu ke mana-mana. Khawatir boleh tapi itu hanya perbuatan sia-sia. Lebih baik lakukan yang baik dan bermanfaat dari sekarang. Bergegaslah untuk “membangun jembatan” agar bisa dilintasi orang banyak. Untuk apa pula terbawa perasaan, bila akhirnya membuat gelisah? Perasaan itu bisa berubah kapan saja, di mana saja. Perasaan siapapun bisa naik, bisa turun. Jauhi apa saja yang bisa membuatmu sedih. Jangan pernah menunggu tapi saling tidak tahu. Jangan cari yang sudah pergi, jangan kejar yang sudah lari. Apapun yang terjadi sudah menjadi kehendak-Nya.

 

Siapapun bisa mengalami apapun. Jangan terlalu khawatir, jangan terlalu terbawa perasaan. Maka ada 3 (tiga) nasihat untuk pegiat literasi untuk hidup lebih tenang dan nyaman, yaitu:

  1. Jangan pernah ceritakan kesusahanmu kepada orang lain. Ceritalah kepada Allah SWT. Karena tidak ada manusia yang dapat memberi solusi terbaik selain Allah SWT. Setiap manusia itu punya masalahnya sendiri-sendiri, tidak perlu cerita apapun kepada manusia.
  2. Jangan pernah peduli pada orang-orang yang menyebarkan kebohongan tentang dirimu. Biarkan saja mereka menilai buruk tentangmu. Karena Allah SWT tidak akan membiarkan mereka berhasil atas perbuatan buruknya. Selagi kita berada di jalan Allah SWT, maka melangkahlah terus lebih baik.
  3. Jangan pernah mengeluhkan masalahmu. Karena mengeluh tidak akan memperbaiki keadaan dan Allah SWT tidak menyukai itu. Perbaiki niat, terus ikhtiar, dan berdoalah yang banyak dengan Ikhlas dan sabar. Orang sabar itu bukanlah orang yang tidak memiliki rasa marah tapi mengendalikan amarahnya.

 

Di dunia ini, sebaik apapun dirimu, sebanyak apapun kamu melakukan kebaikan. Tetap saja akan ada orang yang membencimu tanpa alasan. Itu bukan berarti kamu tidak baik tapi begitulah hidup memebri cobaaan kepada siapapun. Sabar saja dalam kekurangan dan bersyukur dalam kelebihan. Itulah perbuatan yang disukai Allah SWT. Tetaplah berbuat kebaikan, karena setiap kebaikan yang dikerjakan akan kembali kepada dirimu.

 

Jangan khawatir dan jangan terlalu terbawa perasaan itulah yang dijalankan Taman Bacaan Masyarakat (TBM) Lentera Pustaka di kaki Gunung Salak Bogor. Selagi yakin 15 program literasi seperti taman bacaan, kelas prasekolah, berantas buta aksara, koperasi simpan pinjam, yatim binaan, jompo binaan, dan motor baca keliling itu baik dan manfaat maka cukup dijalankan. Tanpa peduli orang-orang yang apatis apalagi yang ketus. Karena literasi dan taman bacaan memang masih jadi jalan sunti pengabdian. Apapun yang terjadi, maka literasi dan taman bacaan harus terus bergerak!

 

Ketahuilah, pasti ada pagi setelah malam. Pasti ada sinar terang setelah gelap gulita. Maka jangan pernah berhenti melangkah, apalgai menyerah. Lanjutkan terus berbuat baik dan menebar manfaat di mana pun, kepada siapapun.

 

Terlalu khawatir, terlalu terbawa perasaan sama sekali tidak ada manfaatnya. Maka jangan bersaing untuk dunia karena finishnya adalah kematian. Bersainglah untuk akhirat karena finishnya adalah surga. Pastikan hari ini kita selalu menebarkan benih-benih kebaikan, itu sudah lebih dari cukup. Salam literasi! #TBMLenteraPustaka #TamanBacaan #PegiatLiterasi

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *