Bertajuk “Silaturahmi Pasca Munaslub”, Asosiasi Dana Pensiun Indonesia (ADPI) hari ini (27/5/2025) mengumumkan Susunan Pengurus ADPI Periode 2025-2029 yang dikomandoi oleh Abdul Hadi sebagai Ketua Umum, dengan Sekjen Sularno dan Chairi Pitono (Waka 1), Antonius R. Tyas (Waka 2), Budi Sutrisno (Waka 3), dan Abdul Hadie (Bendahara). Hal ini sekaligus tindak lanjut dari Munaslub ADPI pada April 2025 lalu yang menetapkan secara aklamasi Abdul Hadi sebagai Ketua Umum.
“Melalui pengurus ADPI Periode 2025-2029 ini, mari kita secara bergotong royong untuk memajukan industri dana pensiun di Indonesia. Terima kasih pada Komda dan DPP ADPI yang hadir, mari kita bergandengan tangan untuk ADPI yang lebih bermanfaat untuk anggotanya” ujar Abdul Hadi, Ketua Umum ADPI dalam sambutannya di Kantor ADPI Wisma 46 Jakarta.
Sesuai AD/ART, Dewan Pengawas ADPI Periode ini terdiri dari: Mudjiharno M.S, Suheri, dan Ali Farmadi. Dewan Penasihat yaitu Marzuki Usman dan Djoni Rolindrawan, sedangkan Staf Ahli: Gatut Subadio dan Bambang Sri Mulyadi. Pengurus ADPI kali ini dilengkapi pula bidang Investasi, Kemitraan – Kelembagaan, Kepesertaan, Database & Litbang, Edukasi & Kompetensi, Literasi & Sosialisasi, Regulasi, dan Mediasi. Selain Sekretariat ADPI yang dipimpin Budi Sulistijo (Dir. Eksekutif), kepengurusan ADPI kali ini juga menunjuk Syarifudin Yunus sebagai Humas ADPI.
Dengan tekad kolaborasi antar pengurus dan anggota, ADPI berusaha untuk memajukan industri dana pensiun, di samping mewujudkan tata kelola dana pensiun yang berkualitas. Untuk itu, upaya meningkatkan kompetensi insan dana pensiun melalui MUDP, MRDP, dan KKNI dana pensiun akan dioptimalkan. Sebagai bagian implementasi regulasi yang berlaku di dana pensiun, baik POJK 27/2023, POJK 35/2024, dan POJK 34/2024 tentang Pengembangan Sumber Daya Manusia.
Sekalipun dihadapkan pada tantangan yang besar, ADPI bertekad untuk terus mendorong pertumbuhan dana pensiun yang lebih signifikan ke depannya. Per Desember 2024, aset dana pensiun sukarela tercatat senilai Rp 382,54 triliun atau tumbuh sebesar 3,75% year on year (YoY). Selain mengelola kepesertaan secara memadai, upaya pengelolaan investasi, tata kelola dan manajemen risiko menjadi perhatian yang harus dijaga oleh pelaku dana pensiun.
“ADPI ke depan tetap solid dan akan terus berkontribusi bagi pengembangan dana pensiun di Indonesia. Ayo maju bersama-sama” kata Sularno, Sekjen ADPI saat menutup acara dan dilanjutkan dengan foto bersama. Salam ADPI!