Hai Gen Z, Nabung Pensiun Kan Nggak Harus Tua?

Seorang Gen Z yang pekerja keras bertanya, berapa rupiah dia harus menyisihkan gajinya untuk dana pensiun? Wah, keren banget nih Gen Z. Tapi sebelum menjawab pertanyaan itu,  pekerja Gen Z yang lahir antara tahun 1997 dan 2012 tumbuh di era digital sangat melek teknologi dan cenderung mencari makna dalam pekerjaan, bukan hanya sekadar mencari nafkah. Selain dikenal adaptif, Gen Z juga kreatif dan sangat menghargai keseimbangan kehidupan kerja.

 

Pada tahun 2030 nanti, Gen Z akan mencapai 30% dari total angkatan kerja. Sesuai data BPS (2023), saat ini Generasi Z di Indonesia mencapai 74,93 juta jiwa atau 27,94% dari populasi. Maka ke depan, Gen Z sangat dominan di Indonesia. Pemerintah dan sektor swasta sangat perlu menggenjot lapangan kerja untuk para Gen Z. Karena masih banyak Gen Z yang menganggur. Tingkat Pengangguran terbuka (TPT) di Indoensai mencapai 9,37%, atau sekitar 4,84 juta orang dari total populasi usia kerja Gen Z. Sebagian besar dari Gen Z tetap aktif mencari kerja dan mengembangkan diri. Gen Z adalah aset Indonesia ke depan.

Seperti pertanyaaan di atas, Gen Z juga jangan hanya asyik bekerja. Jangan cuma asyik dengan gaya hidup dan melek digital. Tapi harus mulai menyadari akan pentingnya mempersiapkan hari tua atau masa pensiun. Memang pensiun masih lama bagi Gen Z tapi ikhtiar untuk mulai menabung untuk masa pensiun harus dimulai sejak dini. Agar tercipta kondisi “kerja yes, pensiun oke”.

 

Gen Z perlu memahami “Nabung Pensiun Gak Harus Tua”.  Usia boleh muda tapi menyiapkan hari tua juga penting. Tidak ada yang salah bila Gen Z getol kerja, gemar traveling dan gaya hidup. Tapi harus diakui pula, pengetahuan Gen Z tentang pensiun tergolong minim. Bahkan persepsi tentang DPLK (Dana Pensiun Lembaga Keuangan) dianggap nanti saja. Katanya, kurang menarik dan masih lama waktunya.

 

Ini khusus untuk Gen Z yang sudah bekerja. Berapa rupiah yang harus ditabung utuk dana pensiun? Agar bisa hidup layak dan bisa menjaga standar hidup Gen Z seperti saat masih bekerja di hari tua nanti. Mungkin ilustrasi ini bisa membantu. Sebagai contoh saja, berapapun gaji yang dimiliki Gen Z saat ini. Bila usia Gen Z sekarang 25 tahun dan akan pensiun di usia 55 tahun. Sementara usia harapan hidup mencapai usia 73 tahun. Dengan rata-rata biaya hidup bulanan (saat ini) Rp. 3 juta per bulan, inflasi tahunan di 4%, dan imbal hasil saat mulai menabung pensiun di 7% dan imbal hasil saat pensiun 5%.

 

Maka seorang Gen Z perlu menabung untuk dana pensiun sebesar Rp. 1.2 juta per bulan. karena pada saat pensiun di usia 55 tahun, Gen Z membutuhkan dana sebesar Rp. 1,4 miliar. Dengan masa kepesertaan di DPLK mencapai 30 tahun, dengan prediksi harapan hidup selama 18 tahun setelah pensiun. Kira-kira Gen Z di usia 25 tahun saat ini dan pensiun di usia 55 tahun nanti, membutuhkan biaya hidup saat pensiun mecapai Rp. 9,7 juta per bulan. Angka-angka tersebut sekadar ilustrasi agar Gen Z bisa memahami hitung-hitungan, berapa rupiah yang diperlukan untuk menabung pensiun? Tentu, besarannya dapat disesuaikan dengan kemampuan Gen Z. Tapi bila lebih kecil, maka ilustriasi tersebut menjadi lebih kecil lagi di masa pensiun.

 

Survei Deloitte (2024) menyebut 86% karyawan Gen Z menginginkan pekerjaan yang berorientasi pada tujuan. Itu artinya, Gen Z Santat peduli terhadap isu-isu sosial dan berkomitmen untuk memberikan dampak yang berkelanjutan untuk hari tuanya sendiri, di samping cenderung memiliki pekerjaan yang sesuai dengan gaya hidupnya.  Tapi intinya, Gen Z harus peduli terhadap hari tuanya, di samping sangat getol bekerja.

 

Karena itu, pengelola DPLK harus mampu memfasilitasi program pensiun yang cocok dengan Gen Z. Produknya fleksibel, iuran terjangkau, dan bisa dipantau lewat handphone. Edukasi DPLK jadi begitu penting untuk para pekereja Gen Z, di samping keterdiaan akses digital DPLK secara cepat dan mudah.

 

Cepat atau lambat, Gen Z kan bakal pensiun juga. Udah nabung belum? Salam #YukSiapkanPensiun #EdukasiDPLK #DPKSAM

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *