Sebagai Pekerja, Kenapa Sih Saya Perlu Dana Pensiun?

Suatu kali, ada kawann bertanya. Kenapa sih saya perlu dana pensiun? Kawan saya ini, sudah bekerja 15 tahun tapi belum punya dana pensiun. Hanya mengandalkan JHT (Jaminan Hari Tua) dari BPJS Ketenagakerjaan. Sekitar 10 tahun lagi akan pensiun. Tapi baru tersadar, mau gimana saat pensiun nanti?

 

Mungkin harus disepakati dulu. Bahwa setiap orang yang bekerja, sehebat apapun dia, pasti akan pensiun. Cepat atau lambat pasti akan berhenti bekerja akibat “masa pakainya” sudah selesai alias masuk usia pensiun. Sementara di saat pensiun, biaya hidup tetap ada dan harus dipenuhi. Lalu, dari mana dana untuk menjaga standar hidup di hari tua? Itulah alasan paling sederhana, kenapa setiap pekerja perlu dana pensiun. Sebagai “tabungan pensiun”, untuk kemandirian finansial di hari tua saat tidak bekerja lagi. Untuk kesinambungan penghasilan di masa pensiun.

 

Kenapa kita perlu dana pensiun? Mungkin berbagai data dan fakta berikut bisa jadi acuan. Pertama, saat ini 1 dari 2 pensiunan di Indonesia mengandalkan tranferan biaya hidup setiap bulan dari anak-anakanya. Banyak pensiunan bergantung pada anak atau keluragnya. Kedua, faktanya 7 dari 10 pensiunan di Indonesia pun mengalami masalah keuangan di masa pensiunnya (bisa dibilang mengalami penurunan taraf hidup di hari tua).

 

Ketiga, hari ini survei membuktikan 9 dari 10 pekerja di Indonesia sama sekali tidak siap berhenti bekerja atau pensiuan akibat tidak punya tabungan atau dana yang cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup di hari tua. Keempat, tingkat penghasilan pensiun (TPP) atau replacement rate di masa pensiun di Indonesia rata-rata berada di 10% gaji terakhir. Bila gaji terakhir Rp. 10 juta, maka di masa pensiun hanya punya uang Rp. 1 juta per bulan, tentu jadi sebab standar hidup menurun drastis. Rekomendasi ILO untuk TPP adalah 40% dari gaji terakhir, artinya bila gaji terakhr Rp 10 juta maka rekoendasinya punya dana Rp. 4 juta per bulan untuk hidup di hari tua. Dan kelima, saat ini usia harapan hidup orang Indonesia sudah mencapai 73 tahun. Artinya, bila pensiun di usia 55 tahun maka masih ada 18 tahun masa kehidupan setelah pensiun. Lalu, dari mana dana untuk biaya hidup?

 

Fakta lagi, 9 dari 10 pensiunan atau lansia di Indonesia memang punya rumah tapi tidak punya tabungan untuk biaya hidupnya sendiri di hari tua.  Saat ditanya kenapa hal itu bisa terjadi? Jawabnya, karena dulu waktu bekerja tidak punya dana pensiun dan selalu berdalih “gaji habis untuk kebutuhan sehari-hari” akhirnya begitu penisun tidak punya tabungan sama sekali. Jadi, kenapa kita perlu dana pensiun? Karena dana pensiun penting untuk memastikan kita punya dana yang cukup untuk hari tua. Punya kesinambungan penghasilan saat tidak bekerja lagi.

Siapapun yang punya dana peniun, setidaknya punya 4 (empat)  manfaat utama: 1) ada kepastian dana untuk hari tua – masa pensiun, 2) ada hasil investasi yang optimal selama jadi peserta dana pensiun, 3) ada insentif pajak sata manfaat pensiun dibayarkan, 4) ada tabungan khusus masa pensiun, dan 5) ada kesiambungan penghasilan saat tidak bekerja lagi.

 

Jadi sekarang, terserah kita. Mau punya atau tidak dana pensiun sebagai bagian perencanaan keuangan di hari tua. Sebab, masa pensiun cepat atau lambat pasti dialami semua orang. Salam literasi!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *