Sebagai bagian dari penguatan tata kelola dan manajemen risiko dana pensiun, Asosiasi Dana Pensiun Indonesia (ADPI) menggelar “Seminar Aktuaria terkait Rasio Kecukupann Dana dan Tabel Mortalita” di Jakarta (20/11/2025). Acara dibuka oleh Abdul Hadi (Ketua ADPI) dan dihadiri 120 peserta dari pengelola dana pensiun dan pengurus DPP ADPI.
Dimoderatori oleh Edwin Sinaga, Ketua Bidang Investasi dan Aktuaria ADPI, seminarini menghadirkan narasumber 1) Awal P. Kurnianto, FSAI dari PAI dengan topik “Asumsi Aktuaria dalam Perhitungan RKD dan Sensitivitasnya” dan 2) Halim Gunawan, FSAI dengan topik “Wacana Pembentukan Tabel Mortalitas Pensiun Indonesia”. Seminar aktiaria ini sekaligus menjadi bagian dari peningkatkan kompetensi pelaku dana pensiun di Indonesia dalam naungan ADPI.
“Seminar aktuaria ini sangat penting untuk pelaku dana pensiun, khususnya anggota ADPI. Selain untuk mengoptimalkan tata kelola dana pensiun, seminar ini juga untuk penerapan manajemen risiko yang efektif sekaligus menyelaraskan dengan peta jalan pengembangan dan penguatan dana pensiun sesuai arahan OJK” ujar Abudl Hadi, Ketua ADPI dalam sambutannnya.
Terkait asumsi aktuaria dalam perhitungan RKD dan sensitivitasnya, Awal P. Kurnianto, FSAI menyatakan pelaku dana pensiun perlu memahami peran aktuaris dalam menentukan asumsi dan menghitung kewajiban dana pensiun dan mamou melihat bagaimana sensitivitas digunakan untuk mengukur risiko apabila asumsi berubah. Karena perhitungan RKD tetap memperhatikan liabilitas solvabilitas.

Sementara Halim Gunawan, FSAI, terkait “Wacana Pembentukan Tabel Mortalitas Pensiun Indonesia”, pelaku dana pensiun perlu memperhatikan pemahaman tingkat risiko mortalitas di Indonesia untuk plan yang dikelola oleh Dana Pensiun, di samping risiko pendanaan dana pensiun meningkat yang disebabkan oleh adanya closed population di mana sudah tidak ada peserta baru. Maka untuk mendapatkan potret risiko yang tepat, diperlukan studi yang memadai yang menceritakan risiko yang dikelola dan bukan merupakan risiko yang sifatnya estimatif (proxy).
Melalui seminar aktuaria ini, diharapkan dapat memperkuat pemahaman tentang risiko dan pendanaan dan meningkatkan kompetensi pengurus dan pengelola dana pensiun. Tanya jawab dari peserta sangat antusias, yang menegaskan seminar aktuaria ini sebagai forum diskusi dan menambah wawasan terkait perhitungan aktuaria di dana pensiun. Salam #YukSiapkanPensiun











