Menabung, bisa jadi hal yang biasa dilakukan oleh sebagian besar orang. Khususnya mereka yang sudah memiliki penghasilan. Tapi menabung jadi sangat luar biasa bila terjadi pada anak-anak taman bacaan. Sempat-sempatnya di sela kegiatan membaca buku seminggu 3 kali, anak-anak TBM Lentera Pustaka mau menyisihkan uang jajan untuk ditabung melalui “celengan kaleng” yang disediakan untuk masing-masing anak.
Alhasil setelah menabung sepanjang tahun 2021, hari ini anak-anak TBM Lentera Pustaka di kaki Gunung Salak Bogor menggelar “hari buka celengan” (28/11/2021). Buka celengan merupakan tradisi rutin tahunan TBM Lentera Pustaka sebagai bagian aktivitas literasi finasial, di samping mengajarkan anak pentingnya “nabung daripada jajan”. Hal ini juga jadi wujud peran taman bacaan dalam mengajak anak-anak menabung sejak dini, selain membaca buku.
Menariknya, anak pembaca aktif yang paling banyak uang celengannya akan mendapat “hadiah” sebesar Rp. 500.000 dari Syarifudin Yunus, Pendiri TBM Lentera Pustaka. Sebagai motivasi dan apresiasi kepada anak yang paling rajin menabung. Dan terpilih Fauzan (kelas 2 SD) sebagai “penabung paling banyak” dengan Rp. 736.000. Hebatnya lagi, total uang celengan anak-anak TBM Lentera Pustaka tahun 2021 mencapai Rp. 8.908.500. Ternyata selain membaca buku, anak-anak pun diajarkan menabung. Hingga akhirnya tiap anak senang karena pulang membawa uang celengannya sendiri.
“Hari ini TBM Lentera Pustaka membuka celengan anak-anak pembaca aktif. Ini tradisi kami setiap tahun. Selain membaca seminggu 3 kali, mereka pun menabung di celengan kaleng yang diberi nama masing. Ini cara kami ajarkan pentingnya menabung dan sebagai bagian literasi finansial” ujar Syarifudin Yunus, Pendiri TBM Lentera Pustaka di sela acara.
Melalui celengan di taman bacaan, anak-anak diajarkan untuk menyisihkan uang jajan untuk ditabung. Karena hari ini, menabung bisa dibilang aktivitas yang gampang-gampang susah. Banyak orang lebih senang berjiwa konsumtif. Maka di TBM Lentera Pustaka diajarkan untuk menabung. Sekalipun anak-anak berasal dari keluarga pas-pasan. Manfaatnya pun terasa, seperti Mega (kelas 3 SMK) yang terpaksa mengambil celengannya untuk membayar SPP sekolah yang menunggak 4 bulan. Begitu pula Randy (kelas 6 SD) yang terpaksa mengambil uang celengan lebih dulu karena dibutuhkan untuk membantu ibunya.
Selain membaca buku, anak-anak TBM Lentera Pustaka pun terbiasa menabung. Tentu bukan untuk kaya tapi untuk keperluan yang mendesak dan melatih untuk berhemat. Bijak dalam memperlakukan uang. Karena sejatinya, bukan seberapa banyak uangmu. Tapi seberapa banyak kamu dapat menabung. Salam literasi #TamanBacaan #BacaBukanMaen #TBMLenteraPustaka #KampungLiterasiSukaluyu