Sebagai upaya meningkatkan budaya kegemaran membaca anak-anak Indonesia bagian Timur, Taman Bacaan Masyarakat (TBM) Lentera Pustaka yang berpusat di Kab. Bogor siap membuka cabang ke-2 di Desa Wainono, Kenc. Namrole Kab. Buru Selatan Provinsi Maluku.
Inisiasi ini tertuang dalam SK Yayasan Lentera Pustaka Indonesia bernomor: 39.E/SK/TBM-LP/VII/2022, tanggal 18 Juli 2022 tentang Pembukaan Cabang ke-2 Taman Bacaan Masyarakat (TBM) Lentera Pustaka dan Pengurus di Namrole Buru Selatan. Langkah ini dilakukan TBM Lentera Pustaka setelah mendapat formulir permohonan pembukaan cabang TBM Lentera Pustaka dari Saudara Majit Takimpo tertanggal 15 Juli 2022 dan hasil Rapat Pengurus Yayasan Lentera Pustaka Indonesia (17/7/22) sebagai ikhtiar untuk mendukung pendidikan nonformal dan pembudayaan kegemaran membaca di masyarakat, di samping untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia.
“Sebagai lembaga berbadan hukum, Taman Bacaan Masyarakat (TBM) Lentera Pustaka dengan senang hati membantu permintaan rekan-rekan pegiat literasi di daerah untuk membuka taman bacaan. Asal tujuannya untuk budaya baca dan menjunjung tinggi integritas Lembaga. Cabnag ke-2 Namrole Buru Selatan ini, melengkapi taman bacaan cabang yang sudah ada Kel. Balungbangjaya Dramaga Kec. Bogor Barat Kota Bogor” ujar Syarifudin Yunus, Pendiri TBM Lentera Pustaka sekaligus Ketua Yayasan Lentera Pustaka Indonesia di Bogor (18/7/2022).
TBM Lentera Pustaka cabang Namrole akan difasilitasi berupa 1) dokumen legal taman bacaan, 2) merek nama taman bacaan, 3) kurikulum TBM Edutainment sebagai panduan tata kelola taman bacaan, 4) bantuan koleksi buku bacaan, dan 5) monitoring program tiap 3 bulanan. Nantinya, TBM Lentera Pustaka cabang Namrole akan menjalankan model “TBM Edutainment” sebagai model pengembangan taman bacaan berbasis edukasi dan entertainment, diantaranya menerapkan 1) salam literasi, 2) doa literasi, 3) senam literasi, 4) membaca bersuara, dan 5) laboratorium baca. Bertindak sebagai penanggung jawab dan pengelola TBM Lentera Pustaka cabang Namrole Buru Selatan yaitu Majit Takimpo (Ketua), Aser Biloro (Sekretaris), Muna Bahta (Bendahara), dan Syarifudin Yunus sebagai Pembina.
Patut diketahui, sejak berdiri tahun 2017 lalu, TBM Lentera Pustaka saat ini menjalankan 13 program literasi yang terdiri dari: 1) TABA (TAman BAcaan) dengan 130 anak pembaca aktif dari 3 desa (Sukaluyu, Tamansari, Sukajaya), 2) GEBERBURA (GErakan BERantas BUta aksaRA) dengan 9 warga belajar, 3) KEPRA (Kelas PRAsekolah) dengan 26 anak usia prasekolah, 4) YABI (YAtim BInaan) dengan 14 anak yatim yang disantuni dan 4 diantaranya dibeasiswai, 5) JOMBI (JOMpo BInaan) dengan 8 jompo usia lanjut, 6) TBM Ramah Difabel dengan 2 anak difabel, 7) KOPERASI LENTERA dengan 31 kaum ibu agar terhindar dari jeratan rentenir dan utang berbunga tinggi, 8) DonBuk (Donasi Buku), 9) RABU (RAjin menaBUng), 10) LITDIG (LITerasi DIGital) untuk mengenalkan cara internet sehat, 11) LITFIN (LITerasi FINansial), 12) LIDAB (LIterasi ADAb), dan 13) MOBAKE (MOtor BAca KEliling). Dengan koleksi lebih dari 10.000 buku serta didukung 5 wali baca dan 18 relawan, TBM Lentera Pustaka dikenal taman bacaan paling komprehensif dan kreatif.
Sepanjang tahun 2021 lalu, TBM Lentera Pustaka pun mencatat torehan prestasi seperti: 1) ) Ramadhan Heroes dari Tonight Show NET TV, Mei 2021, 2) terpilih 1 dari 30 TBM di Indonesia untuk program “Kampung Literasi” dari Direktorat PMPK Kemdikbudristek RI, Juli 2021, 3) terpilih “31 Wonderful People tahun 2021” kategori pegiat literasi dan pendiri taman bacaan dari Guardian Indonesia, September 2021, 4) Sosok Inspiratif Spiritual Journey PLN, Oktober 2021 dan 5) terpilih sebagai “Jagoan 2021” dari RTV, Desember 2021. Deretan prestasi itu menjadi bukti pengakuan dari pihak luar dan publik atas proses dan program yang dijalankan TBM Lentera Pustaka.
Melalui pembukaaan cabang taman bacaan, TBM Lentera Pustaka menegaskan komitmennya untuk aktif menebarkan virus giat membaca di kalangan anak-anak. Di samping memgkampanyekan pentingnya taman bacaan ber-kolaborasi sebagai pijakan untuk berkembang lebih pesat dan lebih masif.
Ternyata, buka cabang bukan hanya terjadi di dunia bisnis. Tapi kini, taman bacaan pun bisa buka cabang sekalipun sifatnya sosial. Tentu, demi tegaknya tradisi baca dan budaya literasi masyarakat. Salam literasi #TBMLenteraPustaka #TamanBacaan #BacaBukanMaen