Edukasi Gizi Sehat dan Catwalk Literasi, Putri Pendidikan 2022 Kaltim Kunjungi TBM Lentera Pustaka

Putri Pendidikan 2022 Kalimantan Timur, Octa Trifiany didampingi Linda, ahli gizi dari RSUI menggelar edukasi petingnya gizi sehat anak di TBM Lentera Pustaka Bogor (14/8/2022). Dihadiri 80 anak pembaca aktif, charity event ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman gaya hidup sehat di kalangan anak-anak usia sekolah. Karena gaya hidup sehat bukanlah barang yang bisa dibeli. Tapi kebiasaan yang harus dilakukan secara rutin.

 

“Senang berada di TBM Lentera Pustaka, anak-anaknya antusias dan bagi saya jadi momen yang sangat tidak terlupakan. Bahagia sekali bertemu secara langsung anak-anak pembaca dan bisa mengedukasi tentag kesehatan gizi secara langsung. Semoga next time, insya Allah saya berkunjung lagi,” kata Octa, Putri Pendidikan 2022 Kaltim kemarin.

 

Putri Pendidikan merupakan predikat dari kontes pencarian generasi muda yang cerdas, memotivasi, inspiratif, dan nasionalis yang tergabung dalam Ikatan Pemuda Prestasi Indonesia (IPPI) sebagai pionir pageants yang fokus membangun anak Indonesia yang memiliki: Behavior, Beauty, Energetics, Smart, Social, and Talented (BEST). Karena itu, Putri Pendidikan 2022 Kaltim pun berkomitmen untuk berkontribusi bagi kemajuan pendidikan di Indonesia, khususnya di bidang edukasi dan kesehatan.

 

Seusai acara edukasi gizi dan hidup sehat, Putri Pendidikan 2022 Kaltim pun memperagakan catwalk literasi bersama Pendiri TBM Lentera Pustaka dan 2 anak pembaca aktif di atas zebra cross Gunung Salak Literatrion Week (GSLW). Ajang bergaya seperti Citayam Fashion Week (CFW) tapi wajib membawa buku. Catwalk literasi ini pun mendapat tepuk tangan dari anak-anak pembaca aktif dan kaum ibu yang hadir.

“TBM Lentera Pustaka sangat mengapresiasi kunjungan Putri Pendidikan 2022 Kaltim hari ini. Selain edukasi gizi sehat, kehadiran Mbak Octa sebagai generasi muda sangat memotivasi anak-anak yang rajin membaca di taman bacaan. Anak-anak Indonesia itu butuh motivasi dan sosok teladan untuk menggapai masa depan yang lebih baik” ujar Syarifudin Yunus, Pendiri TBM Lentera Pustaka.

 

Sebagai bagian pendidikan masyarakat atau pendidikan nonformal, taman bacaan masyarakat (TBM) seharusnya menjadi ujung tombak dalam meningkatkan kualitas anak-anak Indonesia. Selain menyediakan akses bacaan, TBM pun mampu menjadi sentra pemberdayaan masyarakat khususnya dalam membentuk karakter baik dan Pendidikan yang mencerdaskan di luar pendidikan formal yag dikungkung oleh kurikulum. Seperti yang dilakukan TBM Lentera Pustaka di kaki Gunung Salak Bogor. Sejak berdiri tahun 2017 lalu, kini TBM Lentera Pustaka menjalankan 14 program literasi  yang terdiri dari: 1) TABA (TAman BAcaan) dengan 130 anak pembaca aktif dari 3 desa (Sukaluyu, Tamansari, Sukajaya), 2) GEBERBURA (GErakan BERantas BUta aksaRA) dengan 9 warga belajar, 3) KEPRA (Kelas PRAsekolah) dengan 26 anak usia prasekolah, 4) YABI (YAtim BInaan) dengan 14 anak yatim yang disantuni dan 4 diantaranya dibeasiswai, 5) JOMBI (JOMpo BInaan) dengan 11 jompo usia lanjut, 6) TBM Ramah Difabel dengan 2 anak difabel, 7) KOPERASI LENTERA dengan 31 kaum ibu agar terhindar dari jeratan rentenir dan utang berbunga tinggi, 8) DonBuk (Donasi Buku), 9) RABU (RAjin menaBUng), 10) LITDIG (LITerasi DIGital) untuk mengenalkan cara internet sehat, 11) LITFIN (LITerasi FINansial), 12) LIDAB (LIterasi ADAb), 13) MOBAKE (MOtor BAca KEliling), dan Rooftop Baca. Dengan koleksi lebih dari 10.000 buku serta didukung 5 wali baca dan 18 relawan, TBM Lentera Pustaka dikenal sebagai taman bacaan yang komprehensif dan kreatif.

 

Sekalipun tidak ada rapor tidak ada kenaikan kelas, pegiat literasi di taman bacaan secara sukarela membuktikan komitmennya menegakkan kegemaran membaca anak-anak Indonesia, di samping menabur nasihat baik agar terhindar dari gempuran era digital yang berdampak negatif. Salam literasi #TamanBacaan #BacaBukanMaen #TBMLenteraPustaka

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *