Filosofi Buku, Ketika 5 Buku Seri Literasi Sudah di Tangan

Memang hidup manusia itu bak sebuah buku. Karena buku, siapapun dapat menemukan dirinya. Hingga bisa bermimpi mau jadi apa dan hendak kemana? Buku yang menjadikan mata terbuka, hati merdeka, dan pikiran pun tanpa prasangka. Maka sebagian orang menyebut, buku sebagai teman setia. Sejelek apapun buku, pasti ada manfaatnya. Tapi buku sebagus apapun, dunia seindah apapun tidak ada gunanya bagi mereka yang tidak mau membacanya.

 

Mungkin kita sudah lupa. Bahwa tanpa buku, sejarah itu sunyi. Tanpa buku, sastra itu bodoh, sains pun lumpuh. Karenanya, buku dianggap jendela dunia, mesin perubahan, jendela di dunia, bahkan mercusuar yang tegak berdiri di lautan waktu. Buku, sebuah warisan berharga yang ditinggalkan turun temurun untuk kemanusiaan dan peradaban.

 

Dan kini, 5 buku seri literasi karya saya sudah di tangan. Buku-buku tentang literasi dan taman bacaan, yaitu 1) “Membangun Budaya Literasi dan Taman Bacaan Berbasis Edukasi dan Hiburan = TBM Edutainment”, 2) Literasi untuk Semua, 3) Literasi Digital “Is It Bad or Good Habits?, 4) Literasi Budaya “Mikul Dhuwur Mendhem Jero”, dan 5) Literasi Finansial “Biaya Hidup itu Murah, yang Mahal itu Biaya Pamer”. 5 buku hadir dan diluncurkan dalam satu waktu di Festival Literasi Gunung Salak #5 TBM Lentera Pustaka pada Minggu, 20 November 2022. Buku-buku yang hadir untuk menegakkan giat membaca dan budaya literasi masyarakat Indonesia.

Sungguh, ruangan tanpa buku itu ibarat tubuh tanpa jiwa. Hidup tanpa buku pun seperti ruang gelap tak berlampu. Buku, hingga kini masih jadi kekasih setia yang tidak cemburu sekalipun dimadu. Merindu buku. Salam literasi #BukuSeriLiterasi #PegiatLiterasiMenulis #TBMLenteraPustaka #TamanBacaan #BacaBukanMaen

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *