Kabar baik datang pagi ini (2/1/2023) pukul 7.59 WIB. Saat anak ke-2 saya, Farid Nabil Elsyarif, tiba-tiba WA berkalimat “bi, minta doanya yaa Farid seminar proposal jam 8 ini”. Sambil terharu, saya pun menjawab “Alhamdulillah Nak, insya Allah lancar dan dimudahkan ya Nak. Doa Abi selalu untuk Farid. Semangat ya Nak, bismillah lancar Nak”. Jujur, saya sangat bersyukur dikaruniai anak yang punya akhlak mulia. Meminta doa orang tuanya, tiap kali punya peristiwa penting dalam hidupnya.
Betapa doa orang tua begitu penting?
Sangat penting, doa orang tua kepada anaknya, baik diminta atau tidak diminta. Karena saya tahu betul, perjuangan anak saya Farid yang kini berada di semester 7 Prodi Statistika (peminatan Aktuaria) FMIPA Universitas Brawijaya Malang. Untuk bisa ujian proposal skripsi sama sekali tidak mudah. Dari mulai diskusi soal judul yang mau diteliti. Judul saja harus diujikan dan proses bimbingan dengan dosen yang butuh ketekunan. Ikhtiar-nya sangat kuat. Namun doa orang tua tetap diandalkannya. Alhamdulillah hari ini, Farid sudah sampai di ujian seminar proposal dan dinyatakan lulus. Satu tahap lagi di semester 8 besok, Farid akan fokus skripsi dan merampungkan S-1-nya dari Prodi Statistika FMIP Univ. Brawijaya.
Jangan pernah ragukan kekuatan doa. Karena doa adalah senjata orang beriman. Dari tulisan ini saja, saya belajar. Hebatnya kekuatan doa orang tua untuk anaknya. Maklum, sejak tahun 2016 saat menempuh sekolah di SMAN Cahaya Madani Banten Boarding School (CMBBS) di Pandeglang, Farid Nabil Elsyarif sudah tidak dalam dekapan orang tuanya. Sudah tidak tinggal serumah. Setelah itu, melanjutkan studi S-1 di Universitas Brawijaya Malang dan kost di sekitar kampusnya. Praktis tidak ada kontrol orang tua. Hanya komunikasi, doa, dan quality time saat pulang ke rumah. Hanya doa orang tua dan akhlak baik yang jadi modalnya. Sebagai orang tua, saya sendiri tidak mengajarkan apapun kepada anaknya kecuali meminta kepada Allah SWT untuk melindungi dan memudahkan urusannya. Sambil bernasihat yang baik saat bertemu dan berpesan selalu menghormati orang yang lebih tua darinya. Maka bagi saya, bukti kasih sayang orang tua ke anak adalah semakin banyak doa yang diucapkan orang tua untuk anaknya. Bukan memberi jajan tanpa ada nasihat apapun.
Selain pendidikan akhlak dan kasih sayang, doa orang tua jadi hal penting yang paling diharapkan setiap anak. Karena hukumnya, doa orang tua untuk anaknya pasti dikabulkan. Seperti diriwayatkan, tiga doa yang pasti dikabulkan tanpa diragukan lagi, yaitu 1) doa orang yang dizolimi, 2) doa orang yang berpergian, dan 3) doa orang tua kepada anaknya.” (HR. Abu Dawud dan Tirmidzi). Doa adalah cermin hati yang merefleksikan kedekatan diri kepada Allah SWT, di samping menjadikan hati lebih tenang, memudahkan segala urusan, dan terhindar dari murka-Nya.
Pada setiap doa, selalu ada akhlak ada adab. Maka jangan pernah berhenti doa setelah ikhtiar dan niat. Apalagi doa orang tua untuk anaknya pasti manjur, pasti mujarab. Itu janji Allah SWT. Karena tidak ada pemberian orang tua yang paling berharga kepada anaknya daripada pendidikan akhlak mulia dan doanya.
Allâhumma bârik lanâ fî aulâdinâ wa dzurriyyâtinâ wahfadhhum wa lâ tadlurrahum warzuqnâ birrahum. Ya Allah berkahilah anak-anak dan keturunan kami, jagalah mereka (dari segala kejelekan), jangan bahayakan mereka, dan berilah kami kebaikan mereka. Salam literasi #PegiatLiterasi #TamanBacaan #TBMLenteraPustaka