Sibuk itu ada yang baik ada yang buruk. Sibuk yang baik pasti mendatangkan pahala. Karena berkaitan dengan kebaikan dan kemanfaatan untuk orang lain. Tapi sibuk yang buruk justru sebaliknya,hanya sibuk dalam keburukan seperti bergibah, memfitnah, hingga menebar aib orang lain. Sibuk yang tidak ada manfaatnya apalagi mendatangkan kebaikan. Jadi, hati-hati dan tidak usah sok sibuk. Karena nyatanya, banyak orang sibuk untuk sesuatu yang tidak ada manfaatnya, tidak ada gunanya sama sekali.
Sibuk yang baik. Itulah yang dilakukan Taman Bacaan Masyarakat (TBM) Lentera Pustaka di kaki Gunung Salak Bogor. Selain beroperasi 6 hari dalam seminggu (kecuali Senin), taman bacaan yang dikenal paling komprehensif dan terdepan dalam urusan CSR ini dihadapkan pada kesibukan yang luar biasa di akhir bulan Februari 2023 ini. Sebut saja aktivitas yang akan dieksekusi antara lain:
- Sabtu, 25 Februari 2023 yaitu:
- Rapat Bulanan Koperasi Simpan Pinjam (KSP) Lentera Pustaka – sore
- Pengajian Bulanan & Santunan Yatim dan Jompo Binaan – jelang maghrib
- Kelas Melek Al Quran – malam
- Minggu, 26 Februari 2023 yaitu:
- Event Bulanan “Nasihat dari Ibu” dan Jajanan Kampung Gratis – pagi
- Aktivitas Belajar Gerakan BERantas BUta aksaRA (GEBERBURA) – siang
- Pengecatan Bangku Kebun Baca bersama relawan – siang)
- Aktivitas Motor Baca KEliling (MOBAKE) – sore
Untuk diketahui pula, TBM Lentera Pustaka saat ini pun sedang berkrdinasi dengan BEM Faperta IPB untuk merancang aktivitas kepedulian sosial dan pengabdian masyarakat selama 1 tahun ke depan. Saat ini pula, TBM Lentera Pustaka baru menyelesaikan revitalisasi Kebun Baca TBM Lentera Pustaka menjadi tempat membaca yang asri dan nyaman dengan biaya 100% dari CSR Bank Sinarmas. Begitulah kira-kira kesibukan yabg terjadi di TBM Lentera Pustaka.
Sementara di tempat lain, tidak sedikit yang sibuk dalam keburukan. Di media sosial, di grup WA, dan di tempat tongkrongan. Tidak sedikit yang sibuk hanya bergosip, bergibah, bahkan ngobrol yang tidak ada manfaatnya. Hanya membuang-buang waktu untuk aktivitas yang tidak berguna. Atas nama pergaulan sudi untuk ngomongin orang lain, menebar aib, bahkan hanya sibuk bergunjing. Habis waktu sesuatu yanbg buruk. Karena itu, siapapun diperintah untuk memilih tempat bergaul dan berteman yang baik. Bila pergaulan buruk, maka jauhi dan hindari saja. Agar tetap eling dan selalu bertekad untuk “memperbaiki diri”. Karena sejatinya, orang-orang yang “tukang gosip biasanya memang tidak lebih baik dari orang yang digosipkan”. Hati-hati dengan sibuk dalam keburukan.
Sibuk dalam kebaikan, tentu ada saja orang yang tidak suka. Karena orang-orang yang tidak suka itu tidak mampu melakukan apa-apa. Gagal mengubah niat baik jadi aksi nyata. Maka , tidak usah pedulikan orang-orang yang hanya pandai bicara dan pandai bergosip. Karena mereka, tidak akan pernah mempengaruhi kebaikan apapun yang kita lakukan. Jadi, tetaplah semangat dalam meluangkan kebaikan dan kemanfataan kepada orang lain. Apalagi kepada mereka yang membutuhkan uluran tangan kita.
Ketahuilah, sibuk itu bagus bila baik dampaknya. Sebaliknya, sibuk itu sesat bila digunakan untuk hal-hal yang maksiat dan mudarat. Itulah yang membedakan sibuk yag baik dan sibuk yang buruk. Jadi sibuk, tergantung pada prioritas apa yang mau dilakukan di sisa waktu yang ada di dunia?
Jangan pernah lelah, kerjakan terus tiap kebaikan. Agar menjadi amal ibadah. Apapun dan dimanapun. Karena siapapun pasti punya tarikan nafas yang sama selama masih hidup. Tapi yang membedakan adalah untuk apa tiap helaan nafas itu digunakan? Untuk kebaikan atau keburukan? Hanya masing-masing kita yang tahu dan bisa menjawabnya. Salam literasi #TBMLenteraPustaka #TamanBacaan #PegiatLiterasi