Sebagian orang, mungkin menganggap sedekah kepada penjahat dianggap kecerobohan. Kenapa penjahat diberi sedekah? Kok penjahat diberi uang. Padahal lebih baik sedekah kepada orang miskin yang lebih membutuhkan, bisa lebih berguna. Setuju sedekah ke penjahat sebagai kecerobohan?
Percayalah sahabat, semua niat dan perbuatan baik pasti akan berakhir dengan baik. Justru dengan uang sedekah yang diterima, si penjahat ternyata sadar bahwa bahwa di dunia ini masih ada orang baik, orang yang peduli padanya. Sehingga si penjahat bertobat dan menggunakan uang sedekah yang diterimanya untuk modal usaha. Berhenti jadi penjahat sejak itu.
Setiap kebaikan pasti akan berbuah baik kok. Tidak ada kebaikan sekecil apapun yang sia-sia. Masih ada kok, orang-orang yang tetap bersikap baik kepada siapapun, dalam keadaan apapun. Bahkan tetap baik kepada orang yang telah membencinya. Ada kok sebagian orang yang tetap mampu menahan amarahnya lalu menggantikannya dengan senyuman untuk orang lain. Bahkan masih banyak orang yang tetap bersabar dan bersyukur serta ikhlas untuk menerima ketetapan Allah SWT. Sementara orang lain hanya mencemooh atau menggibahinya. Maka, tetaplah bersikap baik.
Faktanya, masih ada sebagian orang yang tetap komitmen dan berbuat baik untuk membantu sesama. Melakukan hal-hal baik yang dianggap kecil tapi bermanfaat sangat besar. Seperti pegiat literasi di taman bacaan. Rumah yang dijadikan taman bacaan walau sekadar menyediakan tempat membaca anak-anak usia sekolah. Agar tidak putus sekolah. Mengajarkan ibu-ibu buta huruf agar bisa membaca dan menulis. Mendirikan koperasi simpan pinjam agar ibu-ibu terbebas dari belenggu rentenir. Bahkan menyediakan waktu jadi “driver” motor Pustaka atau motor baca keliling ke kampung-kampung untuk sediakan akses bacaan anak-anak. Istikomah berbuat baik, seperti pegiat literasi dan relawan di Taman Bacaan Masyarakat (TBM) Lentera Pustaka di kaki Gunung Salak Bogor.
Jadi, jangan pernah khawatir sedikit pun saat berbuat baik, kapanpun dan di manapun. Karena tiap perbuatan baik tidak akan pernah sia-sia. Siapapun yang berbuat baik sesungguhnya dia sedang mem-baik-kan dirinya dan orang lain. Tiap kebaikan itu bisa menjadi perantara terbukanya pintu rezeki. Menjadi alasan berlimpahnya sehat lahir batin dan keberkahan seseorang. Karena baik bisa jadi pengantar kebahagiaan orang lain. Menjadi penyebar inspirasi penuh manfaat untuk orang lain. Bisa jadi penyebar semangat orang lain yang membutuhkannya.
Dan ketahuilah, kualitas seseorang itu bukan dilihat dari omongannya. Tapi dari perbuatannya. Wajah yang elok, gaya hidup yang mentereng, harta yang berlimpah, dan jabatan yang tinggi tidak sedikit pun menambah kemuliaan seseorang di mata Allah SWT. Tapi amal perbuataan baik itulah yang memberi keberkahan dan ketenangan hati di maana pun.
Karena itu, Allah SWT memberi atensi lebih pada perintah untuk berbuat baik. Bahkan, memotivasi seseorang agar selalu berbuat baik. Hingga tidak ada lagi alasan seseorang untuk tidak berbuat baik selagi di dunia ini. Allah SWT berfirman, “Dan berbuat baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat baik kepadamu” (QS. Al-Qashas: 77).
Sudah yakin belum? Bahwa tiap kebaikan yang dikerjakan tidak akan pernah sia-sia. Karena “barangsiapa mengerjakan kebaikan seberat zaarah pun, niscaya dia akan melihat (balasan)nya.” Jangan setengah hati berbuat baik. Agar lebih mudah menggapai tujuan dna ridho Allah SWT. Salam literasi #PegiatLiterasi #TamanBacaan #TBMLenteraPustaka