Masih ingat tentang kisah ayah, anak dan keledai yang ingin mereka jual? Apapun posisi duduknya, selalu ada orang yang berkomentar negatif. Keledai tidak ditumpangi dibilang bodoh. Anak yang naik dibilang durhaka. Ayah yang menumpangi dibilang kejam. Dinaiki keduanya, dianggap tidak berperi-kehewanan. Begitulah hidup, selalu ada yang berprasangka dan berpikir buruk. Karena memang tugas orang lain adalah berkomentar negatif tentang kita.
Prasangka orang lain itu pasti ada. selalu ada yang berpikir negatif. Karena mereka tidak mengerti tentang apa yang telah kita lakukan. Terkadang, mereka hanya tahu sedikit tapi banyak bicara. Subjektif dan penuh kebencian. Maka biarkan saja dan doakan agar mereka mendapatkan petunjuk. Toh, mereka bukan siapa-siapa dan bukan apa-apa pula.
Pesannya, jangan peduli dan repot dengan penilaian orang lain. Biarlah mereka berjuang untuk kepuasan dirinya. Mungkin, kepuasannya terjadi saat membenci, bergibah, meneror, atau berkata-kata buruk. Gemar mengurusi hidup orang lain. Bagi mereka, isi kepalanya hanya pikiran negatif. Menyalahkan orang lain dan selalu merasa jadi “korban”. Tanpa bisa introspeksi diri atau muhasabah. Orang lain selalu salah, dirinya selalu benar.
Maka taman bacaan, di manapun. Teruslah berbuat baik dan tebarkan manfaat melalui kegiatan membaca dan literasi. Jadikan taman bacaan sebagai ladang amal banyak orang. Tidak usah risau pada orang-orang yang berkomentar negatif, bahkan tidak peduli. Karena mereka memang tidak suka berbuat baik.
Ketahuilah, apapun yang dikatakan oleh orang lain sejatinya bukan menggambarkan nilai kita. Justru menggambarkan nilai dirinya sendiri, dan apa yang ada di dalam hatinya di pikirannya. Sedangkan nilai kita, terletak dari bagaimana cara kita untuk merespon mereka dan menyikapinya. Apakah sesuai dengan apa yang Allah perintahkan, atau justru membalas sama negatifnya?
Siapapun, pasti akan melihat apa yang dicari. Bila yang kita cari adalah kebaikan maka kebaikan pula yang kita dapatkan. Bila yang kita cari adalah keburukan maka keburukan pula yang kita dapatkan. Pasti dan tidak akan pernah tertukar, itu hukum Allah SWT.
Jujur saja, dunia ini terlalu singkat bagi kita untuk selalu melihat dari keburukan orang lain. Hingga kita lupa. Bahwa ada kebaikan orang banyak di luar sana. Selalu ada kebaikan yang bisa diperbuat setiap hari. Jadi, untuk apa berpikir dan bertindak buruk? Tetaplah berbuat baik, di mana pun dan atas alasan apapun.
Sangat boleh kok, siapapun berkomentar negatif dan gibah. Itu haknya dan pasti akan dipertertanggungjawabkan. Apa yang kita tampilkan itulah yang kita tanggung. Biarlah yang berkomentar negatif dan berpikir buruk, jawab saja dengan perbuatan baik dan karya. Sebab itu yang tidak dimiliki oleh mereka yang selalu berpikiran negatif dan buruk. Orang yang terbiasa mencari cela, mengumpat sejatinya tidak punya lagi ruang di hatinya untuk berkreasi dan berkarya, bahkan jauh dari Tuhannya.
Maka tidak perlu risau tentang apa yang dikatakan manusia kepada kita. Risaulah bila kita yang berkomentar negatif tentang orang lain. Rileks saja, semua akan ada waktunya. Sebab, hanya karena Allah SWT kita berbuat baik dan beramal. Salam literasi.