Ada sebuah nasihat dalam hidup. Jangan biarkan setiap orang yang datang kepadamu, pergi tanpa merasa lebih baik dan lebih bahagia. Kebaikan dalam wajah, kebaikan dalam perbuatan, kebaikan dalam omongan, kebaikan dalam pandangan, bahkan kebaikan dengan sedikit senyum sekalipun. Maka jangan merobohkan pagar tanpa mengetahui mengapa didirikan. Jangan pernah mengabaikan tuntunan kebaikan di mana pun. Tanpa mengetahui keburukan yang kemudian didapat.
Apapun yang kalian kerjakan berupa kebaikan; niscaya Allah mengetahuinya {QS2:197}.
Apapun yang kita kerjakan berupa kebaikan; Allah pasti mengetahuinya, melihatnya, mencatatnya, memujinya, melipatkan, dan membalasnya dengan sempurna.
Apapun yang kita kerjakan berupa kebaikan; Allah mengetahuinya meski tersembunyi, terang-terangan meski tidak diakui, walau dirasa tiada.
Apapun yang kita kerjakan berupa kebaikan; Allah mengetahuinya kecil ataupun besar, sedikit maupun banyak; sesekali apalagi berulang.
Apapun yang kita kerjakan berupa kebaikan; Allah mengetahuinya, di siang ataupun malam, pagi maupun petang, dalam terik, dingin, atau hujan.
Apapun yang kita kerjakan berupa kebaikan; Allah mengetahuinya. Karenanya dengan itu Allah karuniakan mudah bagi yang sulit, lapang bagi yang sempit.
Apapun yang kita kerjakan berupa kebaikan; Allah mengetahuinya sebagai penggugur dosa, penutup aib, menaikkan derajat, dan memudahkan jalan ke surga.
Apapun yang kita kerjakan berupa kebaikan; Allah mengetahuinya. Cukuplah pujian dan balasan dari langit tanpa perlu mencari balasan dari manusia yang labil.
Apapun yang kita kerjakan berupa kebaikan; Allah mengetahuinya. Raihlah lezatnya ikhlas, karena merahasiakan amal seakan menyembunyikan dosa.
Apapun yang kalian kerjakan berupa kebaikan; Allah mengetahuinya. Sebagai jaminan dari-Nya, agar kita terus berbuat baik dan bersolih sosial hingga dunia menutup mata.
Begitulah prinsip kebaikan yang belum tentu disadari banyak orang. Hanya berbuat baik yang bisa menyehatkan, memudahkan, dan menyelamatkan. Kebaikan yang diperbuat setiap hari, kebaikan yang dipandang kecil oleh orang lain. Seperti kebaikan di Taman Bacaan Masyarakat (TBM) Lentera Pustaka di kaki Gunung Salak. Kebaikan dalam menyediakan tempat membaca anak-anak, kebaikan untuk memberantas buat aksara, kebaikan yang menyenangkan ratusan orang dalam bingkai taman bacaan dan gerakan literasi. Teruslah berbuat baik, jangan lelah dan menyerah.
Dan jangan pernah berkecil hati dalam berbuat baik saat orang-orang berjiwa kerdil iri dan beci. Karena itu bukti hidup kita lebih baik dari mereka. Ketahuilah, wangi bunga dan parfum itu hanya mengikuti arah angin. Tapi, kebaikan yang kita perbuat pasti menyebar ke semua arah angin. Salam literasi #TamanBacaan #BacaBukanMaen #TBMLenteraPustaka