Hingga pukul 16.30 WIB sore ini, quick count berbagai lembaga survei sudah menempatkan paslon Prabowo-Gibran berada di perolehan 57% suara (dalam posisi akumulasi quick count mencapai 70%). Bila data berjalan stabil, maka dapat diprediksi Prabowo-Gibran akan memenangkan pilpres 2024 dalam satu putaran. Hanya soal waktu saja untuk dinobatkan sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI terpilih untuk periode 2024-2029.
Memang hasil quick count belum final. Tapi tulisan ini dibuat justru untuk mengingatkan seluruh pihak, paslon – tim pemenangan dan pendukung paslon untuk bersikap realistis terhadap dinamika politik pilpres dan pemilu yang terjadi. Yang jelas apapun kondisinya, siapapun yang akhirnya menang, bahwa pilpres ini adalah “awal” dari perjuangan untuk menjadikan Indonesia sebagai bangsa yang hebat. Jangan terbuai dengan euphoria kemenangan sebatas kontestasi politik semata.
Di kampung-kampung di pelosok Indonesia, masih banyak keluarga-keluarga yang hidup dalam kemiskinan, anak-anak yang putus sekolah, kaum buta aksara, dan kesenjangan ekonomi yang menajam. Masih banyak yang miskin, masih banyak yang tidak punya pekerjaan, dan masih banyak anak-anak yang putus sekolah. Jadi jelas, Indonesia hari ini masih belum apa-apa untuk untuk rakyatnya. Pemimpin Indonesia, siapapun dia, masih punya banyak kekurangan dan belum mampu menyejahterakan rakyatnya.
Sekalipun diprediksi menang dan cukup satu putaran, Pak Prabowo dan Mas Gibran tidak boleh jumawa. Harus tetap rendah hati dan yang penting melayani rakyat dengan sepenuh hati. Berbuatlah yang terbaik untuk rakyat Indonesia. Maka sebagai pegiat literasi Taman Bacaan Masyarakat (TBM) Lentera Pustaka di kaki Gunung Salak Bogorm saya hanya berpesan kepada Pak Prabowo dan Mas Gibran bahwa:
- Tidak usah sombong bila menang. Karena sombong itu membuat seseorang tidak mau tunduk pada kebenaran.
- Tidak usah hasad atau benci kepada lawan politik. Karena hasad bikin seseorang tidak mau menerima nasihat.
- Jangan gampang Karena kemarahan itu membuat seseorang sulit bertindak adil dan tidak sabaran.
- Jangan bertumpu pada nafsu. Karena nafsu akan menyulitkan seseorang dalam ibadah dan tidak bisa menjaga kehormatan.
Jadi saat terpilih jadi Presiden dan Wakil Presiden RI, tetaplah rendah hati. Bangun kerukunan dan kebersamaan sebagai bangsa. Satukan anak-anak bangsa yang sempat tercerai-berai karena pilpres kemarin. Selamat Pak Prabbowo dan Mas Gibran, tugas berat telah menanti Anda untuk rakyat Indonesia. Salam literasi #BacaBukanMaen #TamanBacaan #TBMLenteraPustaka