Dalam rangka memperingati HUT ke-39, Perkumpulan ADPI (Asosiasi Dana Pensiun Indonesia) menggelar tasyakuran yang dihadiri Pengurus DPP ADPI, Komda dan anggotanya di Jakarta (27/8/2024). Abdul Hadi, Plt. Ketua ADPI dalam sambutannya mengucap terima kasih kepada para pendiri, sesepuh dan senior ADPI. Sehingga ADPI mampu menjadi wadah berhimpunnya Dana Pensiun Pemberi Kerja (DPPK) di Indonesia.
“Tidak terasa ADPI sudah 39 tahun, semoga ke depan ADPI dapat terus menjadi organisasi yang mengandalkan kebersamaan, makin guyub dan ikut berkontribusi dalam memajukan dana pensiun di Indonesia sekaligus mengoptimalkan manfaat pensiun bagi pesertanya” ujar Abdul Hadi.
Diketuai Antonius, HUT ke-39 ADPI yang jatuh pada 27 Agustus ini juga akan menggelar seminar dana pensiun pada 3 September 2024 nanti, di samping tasyakuran sebagai ajang silaturahim dan konsolidasi pelaku DPPK yang menjadi anggotanya.
Ikut hadir dalam Tasyakuran HUT ke-39 ADPI para pengurus pusat seperti Sularno, Budi Sutrisno, Pitono, Yuni Pratikno, Budi Sulistijo (Direktur Eksekutif), para senior Satino, Johny, Suheri, Bambang Mulyadi, Bambang Wibisono, Arif Hartanto, dan Syarifudin Yunus (Sekretaris LSPDP) dan aktivis ADPI lainnya.
Ditegaskan dalam tasyakuran, bahwa dana pensiun dihadapkan pada tantangan yang besar utamanya untuk menyesuaikan dengan regulasi terbarukan. Utamanya tren dana pensiun yang mulai mengarah dari PPMP ke PPIP. Untuk itu, konsolidasi dan kebersamaan menjadi kata kunci yang penting untuk saling berbagi informasi dan solusi ke depannya. Saat ini anggota ADPI berjumlah 168 DPPK, dan 37 diantaranya menjalankan skema PPIP.
Selain kompetensi SDM, ADPI pun bertekad mengoptimalkan pengelolaan investasi yang tetap menjaga likuiditas dan solvabilitas dana pensiun.
Sebagai wadah berhimpunnya Dana Pensiun yang dikelola secara professional, ADPI berkomitmen untuk selalu memberi manfaat dan berdaya guna bagi anggotanya. Bersama ADPI, mari kita menjaga kebersamaan dan soliditas dana pensiun di Indonesia. Salam #YukSiapkanPensiun