Sebagai upaya meningkatkan koordinasi dan mendapat arahan dari regulator, Pengurus Asosiasi DPLK periode 2023-2027 yang dipimpin Tondy Suradiredja (Ketua Umum) melakukan audiensi dan silaturahim ke Bapak Ogi Prastomiyono (Kepala Eksekutif Pengawas Perasurasian, Pembiayaan dan Dana Pensiun (PPDP) OJK di Jakarta (16/1/2024). Turut hadir dalam audiensi ini tim dari Asosiasi DPLK: Rista Manurung, Endhy Maryantono, Yoppy Indradi, Marianty Indira (Ketua Bidang), Lucy Tanuhardja (Bendahara) dan Syarifudin Yunus (Direktur Eksekutif). Ikut hadir tim dari PPDP OJK: Iwan Pasila (Deputi Komisioner PPDP), Muchlasin (Kadep Pengawasan Dana Pensiun), dan Sesriwati (Direktur Pengawasan Dana Pensiun).
Tondy Suradiredja, Ketua Umum Asosiasi DPLK menyampaikan apresiasi kepada Pak Ogi dan tim PPDP OJK kepada industri DPLK yang telah menerima audiensi, di samping perlunya dukungan dalam antisipasi rencana Harmonisasi Program Pensiun agar tetap menjaga iklim dan pertumbuhan bisnis DPLK yang lebih signifikan. Di sisi lain, Asosiasi DPLK menyarakan perlunya adan inisiatif bersama dalam melakukan edukasi dan literasi dana pensiun ke publik, misalnya melalui penetapan Hari Pensiun Nasional.
Dalam arahannya, Pak Ogi Prastomiyono menyampaikan hal-hal penting seperti: 1) perlunya industri DPLK meningkatkan kapasitas SDM dan regulasi ke depan, 2) rencana adanya roadmap dana pensiun di Juli 2024, 3) tantangan investasi DPLK agar ROI lebih menarik dan komite investasi yang kompeten, 4) rencana POJK Kelembagaan Dana Pensiun, dan 5) rencana POJK pengembangan SDM. Karena itu, secara bersama-sama antara asosiasi, pelaku DPLK dan regulator untuk memperkuat pertumbuhan DPLK ke depan.
“Pelaku DPLK harus punya sense of ownership terhadap industrinya, agar lebih kompetitif dan membuat daya tarik DPLK di masyarakat lebih tinggi. Apakah akumulasi yang ada di DPLK saat ini sudah optimal? Apa yang harus ditingkatkan, maka mari bersama-sama kita optimalkan” ujar Ogi Prastomiyono dalam arahannya.
Patut diketahui per September 2023, industri DPLK mengelola aset lebih dari Rp. 127 trilyun dengan 3,6 juta peserta. karena melalui audiensi ini, disepakati pentingnya koordinasi antara Asosiasi DPLK dan OJK untuk secara rutin, bila perlu 3 bulan sekali. Untuk update dan diskusi upaya-upaya yang perlu dilakukan untuk mengembangkan DPLK. Termasuk upaya-upaya menjadikan DPLK bisa menjadi pilihan masyarakat dalam menyiapkan masa pensiun.
Di akhir audiensi ini, Ketua Umum Asosiasi DPLK menyerahkan cenderamata ke Pak Ogi Prastomiyono, di samping foto bersama. Dalam suasana yang hangat dan rileks, Asosiasi DPLK pun mengundang Pak Ogi untuk hadir dalam Rakernas Asosiasi DPLK dan OJK di Danau Toba pada 22-24 Februari 2024 nanti. Salam #YukSiapkanPensiun #AsosiasiDPLK #DanaPensiun