Belajar Mengabaikan Orang Lain Saat Fokus di Taman Bacaan

Sebagain besar orang mungkin tidak setuju upaya mengabaikan orang lain. Ternyata itu tidak sepenuhnya benar. Karena berdasarkan pengalaman berkiprah di taman bacaan, terbukti mengabaikan orang lain bisa lebih fokus, produktif, kreatif, dan energik setiap harinya.

 

Apalagi terhadap orang-orang yang hanya berkeluh-kesal, kerjanya ngegosip, arogan, dan omong doang sangat patut diabaikan. Terbukti, belajar mengabaikan adalah salah satu ciri fokus. Untuk mencegah terbuangnya waktu dan tenaga yang sia-sia. Jika kita harus menjawab semua orang dan menanggapi semuanya, pada akhirnya kita tidak akan melakukan apa pun yang signifikan.

 

Belajar mengabaikan orang lain yang tidak penting, tidak pula bermanfaat tahun ini. Apalagi bila pengaruhnya buruk dan menghambat produktivitas kita. Memang sebuah pilihan sulit. Tapi dengan mengabaikan orang lain ternyata kita bisa memperoleh 4 manfaat utama:

1. Membantu kita berpikir lebih baik tentang diri sendiri. Mau apa dan bagaimana dalam hidup? Berbuat baik dan menebar manfaat atau hanya omon-omon semata.

2. Semakin banyak informasi yang kita peroleh terbukti semakin banyak stres yang didapatkan. Akhirnya berdampak pada rendahnya produktivitas, pikirannya banyak dan akhirnya gagal fokus sehingga tidak ada yang dikerjakan sama sekali. Pengen begini pengen begitu tapi akhirnya tidak ada yang jadi.

3. Dapat mencapai lebih banyak dan produktif. Dengan mengabaikan orang lain ternyata ada dorongan untuk melakukan segalanya dengan lebih baik.

4. Terhindar dari stres akibat omongan orang lain. Selain melelahkan, mendengar omongan orang lain ternyata lebih banyak stres-nya. Maka lebih baik melepaskan hal-hal yang tidak bisa kita kontrol.

 

Sebuah penelitian mengungkap bahwa ternyata otak jauh lebih mudah melakukan tugas bukan karena tidak tahu apa yang harus dicari, tetapi apa yang harus diabaikan. Para peneliti justru menyarankan untuk mengenali pengecoh dan belajar mengabaikan hal-hal yang mengganggu daripada mencoba berkonsentrasi lebih keras. Jadi abaikan saja yang tidak penting dan tidak bermanfaat untuk kita.

 

Belajar untuk mengabaikan orang lain tahun ini. Sekaligus belajar untuk memprioritaskan tujuan dan aktivitas diri sendiri. Itu bukan egois tapi memperbaiki prioritas dalam hidup. Kiat mau apa dan mau ke mana sebenarnya?  Perhatian kita adalah aset terbesar yang kita miliki bukan orang lain.

 

Fokus dan abaikan orang lain. Karena kita tidak akan mendapatkan apapun yang tidak kita usahakan sendiri. Kita tidak akan dipedulikan orang lain tentang apapun. Jadi, fokus pada tujuan sendiri dan abaikan yang tidak penting lagi tidak bermanfaat.

 

Bila perlu, abaikan pertemanan atau pergaulan dengan orang-orang yang “tidak bisa bergaul”. Jauhi orang yang pikirannya negatif, perilakunya buruk. Hindari yang tidak ada manfaatnya. Dan blokir saja orang yang “perlu diblokir”. Karena tujuan kita, tidak boleh luluh hanya karena magnet negatif yang ditebarkan orang lain.

 

Tetaplah fokus dan mulai abaikan orang lain yang tidak bermanfaat tahun ini. Karena bersikap lebih penting daripada fakta. Begitulah prinsip yang dipegang pegiat literasi di TBM Lentera Pustaka di kaki Gunung Salak Bogor. Salam literasi #PegiatLiterasi #TBMLenteraPustaka #TamanBacaan

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *