Berburu Jajanan Kampung Gratis di Taman Bacaan, Kok Bisa?

Taman Bacaan Masyarakat (TBM) Lentera Pustaka di kaki Gunung Salak memiliki tradisi yang unik. Sebulan sekali, saat event bulanan yang rutin digelar, selalu menyediakan “jajanan kampung gratis” untuk anak-anak yang membaca dan orang tua yang mengantar anaknya ke taman bacaan. Jajanan kampung gratis sebagai bagian model “TBM Edutainment” yang digagas Syarifudin Yunus, Pendiri TBM Lentera Pustaka sudah berlangsung sejak 6 tahun lalu, saat TBM Lentera Pustaka diidirikan pada 5 November 2017.

 

Tentu adanya jajanan kampung gratis bukan tanpa alasan. Setiap anak atau orang ada di TBM Lentera Pustaka harus antre untuk mengambil kupon Rp, 3.000 untuk ditukarkan ke pedagang keliling yang biasanya sudah mangkal setap hari Minggu di area taman bacaan. Setelah memegang kupon, siapapun boleh memilih jajanan dengan menukarkan kupon. Seperti yang terjadi pada Minggu (24/9/2024), setelah antre ambil kupon, setiap anak atau ibu bebas memilih jajanan kampung seperti: cilok, batagor, ice cream roti, telor gulung, seblak, baslok, martabak mini, cilung atau es kue. Dan nantinya, tiap pedagang tinggal menukarkan kupon yang terkumpul dan dibayar oleh Pendiri TBM Lentera Pustaka seperti hari ini mencapai Rp. 450.000. Itu berarti ada 150 anak dan ibu yang menikmati jajanan kampung gratis di TBM Lentera Pustaka. Sebut saja, berburu jajanan kampung gratis di taman bacaan.

 

Setiap bulan, jajanan kampunbg gratis digelar di TBM Lentera Pustaka saat event bulanan. Tentu setelah melakukan aktivitas kampanye ayo baca keliling kampung, aktivitas TBM dengan menghadirkan “tamu dari luar”. Tujuan jajanan kampung gratis di TBM Lentera Pustaka adalah 1) melatih budaya antre, 2) menjadikan TBM sebagai tempat yang menyenangkan bagi semua orang, dan 3) memotivasi anak-anak untuk selalu datang dan rajin ke taman bacaan.

Boleh jadi, jajanan kampung gratis menjadi salah satu aktivitas favorot di TBM Lentera Pustaka, Terbukti saat ini, ada skeitar 200 anak-warga tercatat sebagai pengguna layanan TBM Lentera Pustaka setiap minggunya yang berasal dari 4 desa (Sukaluyu, Tamansari, Sukajaya, Sukajadi) di Kec. Tamansari Bogor. Mulai dari TABA (Taman Bacaan) setiap Rabu, Jumat, dan Minggu, KEPRA (Kelas PRAsekolah) tiap Selasa dan Kamis, GEBERBURA (Gerakan BERantas Buta aksaRA) tiap Kamis dan Minggu, serta Koperasi Simpan Pinjam setiap Sabtu. Saat ini ada 5 wali baca dan 12 relawan yang membantu aktivitas literasi dan taman bacaan di TBM Lentera Pustaka.

 

Pesan pentingnya adalah jadikan taman bacaan sebagai tempat yang asyik dan menyenangkan. Membaca itu membosankan, membaca pun tidak harus mengerti isi bacaan. Tapi membaca adalah perbuatan yang patut dibiasakan. Soal paham dan bertambah wawasan, biarlah waktu yang akan membuktikan. Masa ada orang yang sudah terbiasa membaca tidak paham isinya? Salam literasi #TamanBacaan #BacaBukanMaen #TBMLenteraPustaka

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *