Berhentilah Membaca Orang Lain, Lebih Menulis untuk Diri Sendiri

Berhentilah membaca orang lain. Itu hanya ungkapan sederhana. Untuk mengajak kita “berhenti membaca orang lain, lalu menuliskan tentang diri sendiri”. Agar besok, kita tidak lagi terlalu sibuk menilai, membandingkan, atau mempelajari kehidupan orang lain. Dan mulai fokus memahami serta mengungkapkan jati diri sendiri. Siapa kita dan mau ke mana kita sebenarnya?

Jangan terlalu sering “membaca” apalagi menafsirkan kehidupan orang lain. Sebab setiap orang punya jalan dan cerita masing-masing. Mulailah membaca diri sendiri, tentang apa yang ingin dicapai dan apa yang mau diperjuangkan?

Setiap kita itu otentik, asli sesuai versinya sendiri. Tanpa perlu meniru apalagi membandingkan dengan yang lain. Karena siapapun bukan salinan orang lain. Melainkan hidup dalam kisahnya sendiri.

Seperti anak-anak yang membaca di TBM Lentera Pustaka. Mereka tetap dan terus berjuang untuk punya pengalaman, menambah pengetahuan, bahkan memupuk rasa pada diri sendiri. Bukan dalam kisah orang lain.

Maka berhentilah membaca orang lain, cukupkan sibuk menilai orang lain. Mulailah memahami dan menuliskan kisah kita sendiri. Sekalipun hanya berkiprah di taman bacaan. Salam literasi!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *