Bila Kebaikan di TBM Itu Harga Mati, Kerjakan Saja Tanpa Banyak Alasan

Sudahlah, jangan banyak alasan kerjakan saja. Jangan buang waktu sia-sia selain menebar manfaat dan maslahat. Apapun tidak butuh alasan namun tuntaskan saja.

Adakalanya, kita untuk sesuatu atau banyak hal cenderung membuat alasan daripada mengambil tindakan. Pandai bikin alasan itu ujungnya penyesalan. Gagal melakukan ujungnya mencari kesalahan orang lain. Karena alasan, hanya bentuk penyangkalan diri atas ketidakmampuan kita. Mencari alasan atas apa yang tidak mampu digapai. Alasan dan alasan lagi.

 

Bila sukses dan kebaikan adalah harga mati. Maka kerjakan tanpa banyak alasan. Perkuat komitmen dan konsistensi dalam eksekusi. Sambil perbaiki niat, baguskan ikhtiar, dan selebihnya perbanyak doa. Bertekad kuat, berani bersikap, dan kerjakan tanpa banyak alasan. Agar jangan ada lagi alasan, apalagi yang dibuat-buat.

 

Cerita-cerita berbasis alasan sering kita dengar. Belum melakukan apa-apa sudah berkilah dan mencari alasan. Terlalu buru-buru untuk membuat alasan sebelum mengerjakan. Inilah 5 (lima) alasan yang sering dikatakan banyak orang, untuk urusan apapun:

  1. Saya tidak memiliki kemampuan. Lupa ya, bahwa kemampuan itu bisa dilatih dan digali. Semua orang juga dilahirkan tidak tahu apa-apa dan tidak bisa apa-apa. Tapi kok bisa seperti sekarang?
  2. Saya tidak bisa mengajak orang. Belum dicoba kok sudah bilang tidak bisa. Tentukan saja tujuannya dan di mana, agar mudah mengajak siapapun. Kok giliran diajak ngopi orang lain mau?
  3. Saya sibuk kerja jadi tidak punya waktu. Coba deh cek, apa ada orang kerja sehari 24 jam? Waktu luang pasti ada, hanya mau atau tidak memanfaatkan untuk kebaikan? Kerja itu baik tapi bermanfaat untuk orang lain pun penting.
  4. Saya takut gagal. Memang ada orang di dunia ini yang tidak pernah gagal? Gagal itu guru terbaik untuk masa depan, untuk jadi lebih baik. Tidak ada sukses tanpa gagal, Silakan cek di buku-buku motivasi. Gagal itu harus dihadapi dan dicari solusinya.
  5. Saya tidak didukung banyak orang. Coba saja dulu membangun relasi dan berjuang untuk tujuan mulia. Bila kahirnya tetap tidak didukung ya biarkan saja. Karena fokus kita itu pada tujuan bukan pada hambatan. Percayalah, tiap kebaikan yang kita lakukan pasti ada hasilnya, tidak ada ruginya.

Terlalu banyak alasan, akhirnya segala hal dibungkus dengan kata-kata “saya trauma dengan …..”. Lupa ya, trauma apapun tidak akan pernah mengubah apapun. Justru yang palibg penting adalah merenungkan dan memperbaikinya. Agar essok lebih baik dari hari ini. Agar yang dikerjakan sekarang harus lebih baik dari yang sebelumnya.

 

Seperti pegiat literasi di Taman Bacaan Masyarakat (TBM) Lentera Pustaka di kaki Gunung Salak Bogor. Ada yang bilang tempatnya jauh dan sifatnya sosial. Jadi apa untungnya berkiprah di taman bacaan? Lupa ya, untung itu ada yang material, ada yang nonmaterial. Untung berupa uang atau harta, ada pula untung berupa pahala dan kebaikan dalam hidup. Jadi, cukup kerjakan saja yang baik tanpa perlu banyak alasan. Biar semuanya waktu yang akan membuktikannya, apapun itu. Asal jangan banyak alasan.

Intinya, alasan itu dibuat mereka yang tidak mau bertindak. Banyak alasan jadi bukti tidak ingin sukses, tidak ingin berbuat baik. Senangnya hanya bicara dan omong doang. Ciri orang sukses dan berhasil itu sederhana. Selalu punya pikiran yang positif, semangat untuk berbuat, bergairah untuk saling membantu. Bukan pesimis, apalagi hanya sekadar bicara yang tidak ada manfaatnya. Jauhi pesimis, berpikir negatif, dan perbuatan buruk sekecil apapun itu.

 

Saat alasan-alasan masih banyak dikemukakan. Itulah bukti manusia hanya dibatasi oleh cara berpikir dan mental yang pesimis. Terlalu fokus pada alasan, maka tidak akan pernah ada kemajuan, kebaikan, dan keberkahan. Jangan pernah membuat alasan, karena hari esok dan kebaikan tidak membutuhkannya.

 

Jadi, tidak usah banyak alasan apalagi bermentalitas seperti korban? Bertindak dan berbuat saja lebih baik. Salam literasi #TamanBacaan #PegiatLiterasi #TBMLenteraPustaka

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *