Tanpa disadari, kita sering kali berpikir bahwa kebahagiaan kita bergantung pada orang lain atau benda-benda di sekitar kita. Kita berpikir bahwa jika kita memiliki pasangan yang sempurna, anak yang baik, atau harta yang banyak, maka kita akan bahagia. Tapi, apa yang terjadi jika orang atau benda itu pergi? Apa yang terjadi jika kita kehilangan mereka?
Bersandar pada orang atau benda, sama sekali tidak menjadi bahagia. Sebab saat kehilangan, pasti kita akan merasa hancur, kita akan merasa tidak bahagia, dan kita akan merasa tidak tahu apa yang harus dilakukan. Karena kita telah menghubungkan hidup kita pada orang atau benda itu, bukan pada suatu tujuan yang lebih besar. Maka, hubungkan hidup pada tujuan bukan pada orang atau benda.
Tujuan hidup itu bukan pangkat, jabatan aplagi harta. Karena semuanya hanya titipand an sementara. Tujuan hidup bicara tentang apa hal-hal baik yang sudah ditorehkan, apa manfaat yang sudah kita berikan untuk orang lain? Tujuan hidup itu tentang apa yang membuat kita merasa bahwa hidup ini memiliki makna. Hidup yang bertumpu pada tujuan, tentang apa yang kita ingin capai, apa yang kita ingin ciptakan, dan apa yang kita ingin berikan kepada dunia. Bukan bergantung pada orang atau benda.
Mumpung belum terlambat, mari kita hubungkan hidup pada suatu tujuan, bukan pada orang atau benda. Mari temukan apapun yang baik dan bermanfaat, sehingga membuat hidup kita mamin berkah dan bahagia. Jangan biarkan kebahagiaan kita bergantung pada orang lain, karena kita adalah satu-satunya yang dapat membuat kita sendiri bahagia. Maka, hubungkan hidup pada tujuan, bukan pada orang atau benda. Salam literasi!











