Sebagai bagian memperkuat soliditas untuk memberikan layanan terbaik program Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK) kepada pekerja di Indonesia, Asosiasi DPLK menggelar outbound meeting Rakernas 2024 di Pulau Samosir Danau Toba Sumut (23/2/2024). Selain memperkuat soliditas, acara ini sekaligus untuk memperkuat organisasi Asosiasi DPLK yang lebih kompetitif ke depannya.
Dari pagi hingga petang, outbound meeting Asosiasi DPLK dimulai dari penyeberangan ke Pulau Samosir dengan Kapal Ferry dan menyimak story telling “batu gantung”. Setelah merapat di pelabuhan, peserta Rakernas Asosiasi DPLK mengikuti sesi kunjungan budaya ke Kp. Siallagan sekaligus bergerak tari manortor bersama untuk memanggil kembali cinta budaya dan adat Indonesia. Setelah makan siang di Saulina Resort, langsung menuju Sibea-bea, tempat memandang Danau Toba dari ketinggian yang dikenal dengan Patung Yesus tertinggi di dunia. Setelah mengunjungi Tomok, peserta kembali ke Parapat dengan menggunakan Kapal Ferry.
Outbound meeting menjadi bagian dari rangkaian acara Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Asosiasi DPLK & OJK pada 22-24 Feb 2024. Ikut hadir di acara ini, Tondy Suradiredja (Ketua Umum Asosiasi DPLK), Firdaus Djaelani (Penasihat ADPLK), Steven Tanner dan AT Sitorus (Pengawas ADPLK), Syarifudin Yunus (Direktur Eksekutif ADPLK), dan 50 peserta dari 22 DPLK di Indonesia.
“Outbound meeting ini untuk memperkuat soliditas industri DPLK dalam menyambut harmonisasi program pensiun. Sesi informal pelaku DPLK untuk saling berinteraksi dan mengenal geografis Indonesia, khusunya Pula Samosir. Semoga ke depan, industri DPLK makin maju untuk memenuhi kebutuhan hari tua pekerja di Indonesia” ujar Tondy Suradiredja di sela outbound meeting di Pulau Samosir hari ini.
Sebagai organisasi yang mewadahi pelaku DPLK di Indonesia, Asosiasi DPLK bertekad menjaga semangat bersama dan soliditas tim dalam menjual dan melayani kebutuhan dana pensiun di Indonesia. Sebagai wujud sinergi dan mempererat kerjasama antar DPLK. Selama 3 hari, pelaku industri DPLK melakukan rapat kerja nasional sebagai upaya membangun koordinasi bersama terkait industri dana pensiun di Indonesia, di samping mendapatkan update dari OJK.
Untuk diketahui, per Desember 2023 lalu, industri DPLK telah mengelola aset Rp. 133,8 triliun, atau meningkat 9% dari tahun sebelumnya dengan melayani lebih dari 3,8 juta peserta. Bahkan dalam 10 tahun terakhir, data menyebut hasil investasi di DPLK rata-rata berada di 7,2% dan pertumbuhan aset rata-rata mencapai 17%. Maka melalui Rakernas ini, pelaku DPLK bertekad untuk memacu tingkat kepesertaan DPLK dan aset kelolaannya melalui edukasi dan akses digital DPLK yang lebih berkelanjutan. Salam #YukSiapkanPensiun #AsosiasiDPLK #DanaPensiun