Dulu saat mendirikan taman bacaan, saya mengira kekuatan di taman bacaan hanya ada 3 (tiga). Yaitu 1) anak-anak yang membaca, 2) buku-buku bacaan, dan 3) komitmen pengelola taman bacaan. Tapi belakangan di TBM Lentera Pustaka, saya harus menyebut ada “kekuatan baru” di taman bacaan. Yaitu “para ibu” alias emak-emak yang rajin dan mau mengantar anaknya datang dan membaca di taman bacaan. Tiap Minggu, ada sekitar 20-40 ibu-ibu yang hadir di TBM Lentera Pustaka untuk mengantar anak-anaknya. Bahkan tidak sedikit dari para ibu yang ikut membaca buku.
Terus terang saja, dalam 1 bulan terakhir. TBM Lentera Pustaka mendapat tambahan “20 anak baru” yang bergabung. Datang dari Kampung Sinarwangi dan Tamansari, yang jaraknya lumayan jauh dari taman bacaan. Dari mana anak-anak itu tahu TBM Lentera Pustaka? Setelah saya investigasi, ternyata anak-anak baru TBM tahu dari “para ibu” yang selama ini memang mengantar dan berada di TBM Lentera Pustaka. Ibu-ibu yang paham pentingnya membaca buku dan positifnya lingkungan taman bacaan.
Jelas sudah bagi TBM Lentera Pustaka, para ibu yang mengantar anaknya membaca buku adalah “kekuatan baru”. Mereka yang jadi humas, jadi juru bicara TBM ke ibu-ibu lainnya. Dari mulut ke mulut, para ibu inilah yang memberi tahu keberadaan TBM Lentera Pustaka. Ibu yang mempromosikan aktivitas anak dan TBM di media sosial, di status WA, bahkan memberi tahu bahwa TBM Lentera Pustaka “gratis” bagi yang belum tahu. Ibu-ibu keren untuk anak-anaknya dan taman bacaan.
Para ibu di TBM Lentera Pustaka hebat dan luar biasa. Mereka tidak hanya paham soal mengasuh dan melindungi anaknya. Tapi lebih dari itu, mereka sadar akan tanggung jawabnya untuk memastikan tumbuh-kembang anak secara positif dan bermanfaat. Bersedia menyuguhkan pendidikan karakter dan budi pekerti anak di taman bacaan. Berani menyiapkan akhlak dan ilmu anak-anaknya lebih baik lagi. Untuk apa? Tentu, untuk masa depan anak-anaknya. Agar tidak menyesal di kemudian hari, akibat “terlambat peduli” urusan anak-anaknya di masa sekolah.
Salut buat ibu-ibu yang sabar dan mau mengantar anaknya ke TBM Lentera Pustaka. Tidak gengsi untuk melangkahkan kaki ke taman bacaan. Selalu memberi dukungan anak-anaknya berada di TBM. Ibu-ibu yang tidak pernah lelah berjuang untuk literasi anak. Ibu-ibu yang peduli akan pentingnya membaca buku untuk anak-anaknya.
Para ibu yang mengantar anaknya, di TBM Lentera Pustaka adalah “kekuatan baru” yang luar biasa. Para ibu inilah “Menteri Pendidikan” yang sesungguhnya. Mau dan berani mendidik anak-anaknya agar punya kepribadian dan kebiasaan yang baik, sekalipun di taman bacaan.
Dan saya pun percaya. Hadirnya ibu-ibu (emak-emak) di TBM Lentera Pustaka. Adalah “cara sederhana mereka bersedekah dan membimbing anak-anaknya untuk lebih baik di masa depan”. Terima kasih Bu, semoga sehat dan berkah atas kepeduliannya bersama TBM Lentera Pustaka. Insya Allah esok, semuanya akan berubah dan berbuah. Salam literasi #BacaBukanMaen #TamanBacaan #TBMLenteraPustaka