Gelar Inklusi Keuangan, Asosiasi DPLK Kenalkan Dana Pensiun ke Anak-anak Sekolah

Dalam rangka memperingati Bulan Inklusi Keuangan (BIK) 2022, Asosiasi DPLK (Dana Pensiun Lembaga Keuangan) menggelar edukasi “Pentingnya Dana Pensiun” yang dihadiri 40 anak pembaca aktif usia sekolah di Taman Bacaan Lentera Pustaka Bogor (16/10/2022). Edukasi ini bertujuan untuk memberi pengenalan kepada anak-anak usia sekolah akan pentingnya perencanaan masa pensiun.

 

Bertindak sebagai narasumber, Syarifudin Yunus (Edukator Dana Pensiun Asosiasi DPLK) yang bercerita tentang kenapa seseorang perlu menyiapkan masa pensiun sekalipun waktunya masih lama. Hal ini sekaligus menanamkan pemahaman agara anak-anak usia sekolah pada saat dewasa dan bekerja nantinya harus memiliki program pensiun. Agar mampu mewujdukan masa pensiun yang nyaman dan sejahtera. Caranya, tentu dapat dilakukan dengan mulai menabung sejak kecil sehingga saat dewasa nanti berani punya program pensiun.

 

Sesuai dengan imbauan OJK dan bertepatan dengan Bulan Inklusi Keuangan tahun 2022 ini, Asosiasi DPLK menegaskan komitmennya untuk melakukan edukasi pentingnya dana pensiun untuk anak-anak usia sekolah, para pekerja dan masyarakat. Agar mengenal dan memahami pentingnya program pensiun untuk kesejahteraan di hari tua.

 

Untuk diketahui, pada tahun 2022 ini, Asosiasi DPLK telah membina dan menjadikan Taman Bacaan Lentera Pustaka sebagai “laboratorium edukasi dana pensiun” untuk mengkampanyekan peran penting dana pensiun kepada masyarakat dan anak-anak usia sekolah. Karena itu, setiap anak-anak pembaca aktif di Taman Bacaan Lentera Pustaka selalu diberikan edukasi dana pensiun secara rutin setiap 3 bulan sekali, di samping membangun kegemaran membaca buku. Sebagai wadah pelaku DPLK di Indonesia, Asosiasi DPLK memiliki tanggung jawab sosial dan komitmen moral untuk selalu memberikan edukasi literasi finansial berkaitan dengan dana pensiun lembaga keuangan (DPLK) bagi anak-anak usia sekolah.

 

“Edukasi dana pensiun menjadi ikhtiar yang harus terus dilakukan ke generasi muda di Indonesia, termasuk anak-anak sekolah. Agar mereka mengenal dulu dan nantinya saat bekerja tertarik untuk memiliki program pensiun. Edukasi dana pensiun harus terus dikampanyekan di mana pun dan sampai kapanpun. Selain membangun perilaku membaca buku, edukasi literasi dana pensiun penting diajarkan ke anak-anak sekolah” kata Syarifudin Yunus, Edukator Dana Pensiun Asosiasi DPLK.

 

Melalui edukasi dana pensiun, diharapkan anak-anak usia sekolah pada saat dewasa nanti punya kesadaran memiliki dana pensiun untuk meningkatkan kualitas kehidupan di masa depan. Sebagai cerminan tingkat literasi finansial yang lebih baik di masyarakat Indonesia. Salam literasi. #AsosiasiDPLK #BIK2022 #LiterasiFinansial #TBMLenteraPustaka

 

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *