Hidup itu Perjalanan, Taman Bacaan itu Kebaikan

Hidup itu ya perjalanan. Ada yang jauh, ada yang dekat. Ada perjalanan berbayar, ada pula yang gratis. Perjalanan pun tidak hanya duniawi. Tapi akhirat pun bagian dari perjalanan. Lalu, bekal apa yang sudah kita siapkan untuk perjalanan?

Berjalan ke mana pun. Tidak hanya butuh fisik dan mental. Tapi sangat butuh spiritual. Karena zaman now, banyak orang fisiknya tegap gagah. Mentalnya kuat. Tapi sayang, spiritualnya kosong melompong. Mungkin karena kurangnya perjalanan. Jarang mau muhasabah diri. Hingga lupa, dari mana berasal dan mau ke mana perginya?

 

Siapapun selagi kuat, selagi mau. Silakan berjalan ke mana saja. Tapi sebaik-baik perjalanan ya spiritual. Perjalanan menuju ke-hamba-an. Untuk merengkuh keseimbangan dunia dan akhirat. Sekaligus berinteraksi dengan pencipta-Nya. Agar tetap eling lan waspada. bahwa manusia, bukanlah apa-apa. Bukan pula siapa-siapa. Kecuali hanya hamba yang diciptakan-Nya.

Masjid Nabawi Madinah Al Munawarrah adalah sebuah perjalanan. Di situ, siapapun yang berkunjung. Pasti ingin kembali ke pintu Raudhah, tempat yang mulia dan istimewa di mana Nabi Muhammad SAW beribadah, sholat, menerima wahyu, berdakwah dan para sahabat sholat. Sebelum Raudhah, ada mimbar tempat Nabi ber-tausiyah. Hingga di ujungnya, bertemu makam Rasulullah SAW. Ada maka perjalanan spiritual yang luar biasa di Masjid Nabawi. Untuk mengingatkan, betapa penting mengabdi kepada Allah SWT, selalu berbuat kebaikan untuk orang lain sambil mengingat kematian. Karena sejatinya, dunia itu sementara.

 

Lalu, kenapa ada yang menjadikan dunia adalah segalanya? Mungkin karena kurangnya perjalanan. Jarang baca buku, ibadah pun gitu-gitu saja. Berbuat baik hanya sebatas omongan. Anehnya, giliran dipanggil kepala desa langsung meluncur padahal tidak dijanjikan apa-apa. Diminta atasan bekerja keras tapi tidak dijanjikan kariernya maju. Ngobrol ngalor-ngidul pun hanya menebar janji-janji. Semuanya sia-sia dan tidak ada makna.

 

Manusia sering lupa. Bahwa Allah SWT hanya meminta hamba-Nya untuk memperbaiki sholat dan berbuat baik saja. Maka janji Allah SWT akan memperbaiki hidup kita. Segeralah berjalan ke Allah SWT. Jangan ditunda, jangan diabaikan.

Sebagai bukti hidup itu perjalanan. Maka berkiprahlah dalam kebaikan. Seperti yang dilakukan taman bacaan. Untuk menyediakan akses buku bacaan. Sebagai harapan anak-anak Indonesia di masa depan. Sehingga nantinya, kita makin tahu. Dari mana berasal dan mau kemana pergi? Salam literasi #PegiatLiterasi #TamanBacaan #TBMLenteraPustaka

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *