Banyak orang merasa tidak semangat menyambut tahun baru. Merasa pesimis, hidup seakan tidak akan berubah. Tahun ini atau tahun depan dianggap sama saja. Kita hampir lupa, tahun baru bukan untuk bikin harapan baru tapi membuat semangat baru. Mau gimana dan seperti apa nantinya?
Apapun, jangan pernah menyerah. Jika Tuhan belum menjawab doa kita sekalipun ikhtiar sudah maksimal. Karena Tuhan, sesungguhnya punya rencana yang lebih baik untuk hidup kita. Bila hari ini belum bisa dicapai, karena Tuhan tahu mana yang lebih baik dan lebih siap kita menjalaninya.
Tidak ada mimpi yang bisa terwujud tanpa ikhtiar. Tidak ada pula yang berkah tanpa niat baik dan doa yang selalu dilantunkan. Terkadang harapan bisa jadi kenyataan karena proses yang dijalani, dalam suka dan duka, dalam sedih dan gembira.
Tahun baru hanya momen, untuk introspeksi diri. Memperbaiki apa-apa yang kurang selama ini, apa pula yang harus dihindari, dan apa yang harus mulai dilakukan. Untuk berbuat baik dan menebar manfaat kepada orang lain. Tetap menjalani proses dengan konsisten, bersabar dan berserah diri hanya kepada Tuhan, bukan ke orang lain.
Kita semua pasti pernah gagal, pernah kecewa bahkan pernah terluka. Namun hal baik yang di baliknya, adalah membuat kita menjadi lebih matang, lebih bijak dan lebih dewasa dalam menyikapi suatu keadaan. Berselisih, kecewa atau terluka, sering kali terjadi bukan karena adanya perbedaan. Tapi karena ada pihak yang tifak mendengarkan dengan baik dan tidak menghargai sebuah maksud baik.
Maka tetaplah jaga pikiran positif, ciptakan lingkungan yang sehat dan buatlah mimpi yang realistis di tahun baru. Mulai dengan niat baik, ikhtiar yang bagus, dan selalu panjatkan doa untu-Nya. Karena Tuhan, tidak meminta kita untuk selalu berhasil. Tuhan hanya meminta kita untuk mau mencoba dan jangan pernah menyerah apalagi untuk sesuatu yang baik.
Dan salah satu hal terpenting dalam hidup adalah belajar bagaimana cara memberikan cinta yang tulus kepada orang lain. Berbuat baik di mana pun, selalu menebar manfaat. Seperti berkiprah di taman bacaan, mengajar baca tulis kaum buta aksara atau menyediakan akses baca di kampung-kampung. Santuni anak-anak yatim, bantu kaum jompo dan janda yang tidak punya nafkah. Seperti yang dijalani TBM Lentera Pustaka di kaki Gunung Salak Bogor.
Jadi, bebaskan diri kita dari belenggu masa lalu. Hiduplah hari ini untuk menciptakan masa depan yang lebih baik. Miliki hati yang lapang, jadikan hidup lebih berarti dari sebelumnya. Salam literasi!











