Jangan Rencanakan yang Lain Sebelum Tuntaskan yang Ada di Tangan

Kemarin saat OSIS SMP Islam Al Azhar 19 Jakarta berbakti sosial di TBM Lentera Pustaka, mulai pukul 08.30 s.d. 11.00 WIB, semuanya dijalan step by step. Mulai dari pembukaan di kebun baca, lalu bermain games, interaksi per kelompok secara terpisah, hingga penutupan dan membagikan buku-alat tulis dan nasi box makan siang. Berproses, tertib, dan akhirnya bubar.

 

Ada pesan sederhana dari event di TBM Lentera Pustaka, saat terjadinya interaksi anatar siswa SMP dengan anak-anak pembaca aktif di taman bacaan. Bahwa apapun, jangan rencanakan yang lain sebelum selesaikan yang ada di tangan. Kita diingatkan untuk fokus dan menyelesaikan apa yang sedang dikerjakan sebelum memikirkan hal-hal lain. Tuntaskan saja apa yangsedang dikerjakan, tanpa perlu berpikir yang lain-lain dan memecah fokus diri sendiri.

 

Kita, terlalu sering tergoda untuk melompat dari stau pekerjaan ke rencana yang lain. Belum elesai mengerjakan yang ini, sudah berpikiur untuk ide baru yang lain. Seperti orang yang belum tuntas membaca buku, tapi sudah menyiapkan buku lain yang akan dibaca berikutnya. Akhirnya, semuanya tidak ada yang tuntas. Banyak yang dikerjakan tapi tidak ada yang selesai. Akibatnya, banyak pekerjaan yang terbengkalai dan tidak ada yang benar-benar tuntas. Maka jangan bikin rencana lain sebelum menyelesaikan tugas yang sedang berjalan.

 

Pesan ini menekankan pentingnya komitmen dan sikap disiplin terhadap diri sendiri. Punya kesungguhan dalam bertindak, konsistensi dalam mengerjakan apapun. Tuntaskan saja apa yang dikerjakan, jangan bikin rencana lain sebelum kelar. Di dunia yang serba cepat dan penuh distraksi, memang mudah sekali berpindah fokus. Pengen ini pengen itu. Tapi jika kita tidak menyelesaikan satu hal dengan baik, maka semua rencana besar apapun akan menjadi sia-sia. Kita sering lupa, satu pekerjaan yang selesai lebih berharga daripada sepuluh rencana yang hanya tinggal wacana.

Literasi itu dimulai dari diri sendiri. Dari pekerjaan yang selesai lalu berpindah ke pekerjaan lain. Kita bukan manusia sakti yang bisa mengerjakan semuanya dalam satu waktu. Semuanya butuh proses, butuh waktu dan kesungguhan. Jangan rencanakan yang lain sebelum selesaikan yang ada di tangan. Cita-cita boleh besar tapi harus dimulai langkah pertama yang selesai. Apapun alassannya, kita harus selesaikan tanggung jawab hari ini sebelum terburu-buru merancang masa depan yang wah. Visi memang penting, tapi fondasi yang kokoh dibangun dari kerja yang tuntas, bukan dari impian yang belum dijalankan.

 

Jangan rencanakan yang lain sebelum selesaikan yang ada di tangan. Sebab kekurangan kita sebenarnya adalah tidak punya kesungguhan. Belum tuntas aktivitas yang satu tapi sudah bergeser ke aktivitas yang lain. Salam literasi!

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *