Kampanye Ayo Baca, Keliling Kampung Sambil Bawa Buku

Sebagai cara mensosialisasikan pentingnya anak membaca buku, Taman Bacaan Masyarakat (TBM) Lentera Pustaka di kaki Gunung Salak Bogor secara rutin menggelar “Kampanye Ayo Baca” dengan cara keliling kampung sambil membawa buku (30/6/2024). Berjalan kaki mengitari dua kampung (Warung Loa dan Tamansari) menempuh jarak sekitar 1km, kampanye ayo baca sebagai ikhtiar agar anak-anak lebih akrab dengan buku, bukan gawai apalagi di liburan sekolah.

 

Melalui Kampanye Ayo Baca yang rutin, diharapkan Masyarakat sekitar taman bacaan memiliki kesadaran akan pentingnya membaca buku bagi anak-anak usia sekolah, di samping untuk mengajak anak-anak untuk datang ke taman bacaan apalagi di Tengah liburan sekolah seperti sekarang. Daripada banyak main lebih baik banyak membaca dan lebih dekat dengan buku-buku bacaan. Harapannya, Kampanye Ayo Baca bisa membentuk perilaku anak dan masyarakat untuk membaca buku di taman bacaan.

 

“Kami di TBM Lentera Pustaka secara rutin menggelar Kampanye Ayo Baca, keliling kampung sambil membaca buku. Agar anak-anak tidak malu punya aktivitas positif di TBM sekaligus untuk mengajak anak-anak yang belum mau membaca. Alhamdulillah, dalam 2 bulan terakhir ini, TBM Lentera Pustaka punya tambahan 20-an anak pembaca yang baru bergabung. Ini cara kretif yang bisa dilakukan taman bacaan” ujar Syarifudin Yunus, Pendiri TBM Lentera Pustaka di Bogor.

 

Dalam Kampanye Ayo Baca kali ini, anak-anak TBM Lentera Pustaka memakai kaos seragam baru “versi biru” yang didonasikan dari kawan Pendiri TBM Lentera Pustaka. Sekaligus sosialisasi “lebih baik ke TBM daripada main” di masa liburan sekolah. Sementara anak-anak yang belum mendapat kaos disebabkan masih dalam “masa probation”. Dalam masa pengamatan tingkat kerajinan datang ke taman bacaan.

 

Setelah 7 tahun berdiri, TBM Lentera Pustaka saat ini TBM Lentera Pustaka menjalankan 15 program literasi seperti TABA (Taman Bacaan) dengan 100 anak usia sekolah, GEBERBURA (GErakan BERantas BUta aksaRA) dengan 9 warga belajar, KEPRA (Kelas PRAsekolah) dengan 40 anak usia prasekolah, YABI (YAtim BInaan) dengan 14 anak yatim yang disantuni dan 4 diantaranya dibeasiswai, JOMBI (JOMpo BInaan) dengan 12 jompo usia lanjut, TBM Ramah Difabel dengan 2 anak difabel, Koperasi SImpan Pinjam dengan 28 kaum ibu agar terhindar dari jeratan rentenir dan utang berbunga tinggi, DonBuk (Donasi Buku), RABU (RAjin menaBUng), Literasi Digital, Literasi Finansial, Kopi Lentera kafenya lirerasi, dan MOBAKE (MOtor BAca KEliling). Tidak kurang 200 orang setiap minggunya menjadi pengguna layanan TBM Lentera Pustaka yang didukung oleh 12 wali baca dan relawan, di samping koleksinya mencapai lebih dari 10.000 buku. Pada tahun 2024 ini, TBM Lentera Pustaka didukung oleh Bank Sinarmas, Chubb Life, dan AAI Perancis sebagai mitra CSR korporasi

 

Selain berharap Masyarakat makin “aware” terhadap aktivitas taman bacaan, Kampanye Ayo Baca TBM Lentera Pustaka juga menjadi cara mengajak berbagai pihak untuk berkolaborasi dan bersinergi dalam menegakkan kegemaran membaca dan budaya literasi anak-anak Indonesia. Agar tercipta ekosistem taman bacaan dan gerakan literasi yang lebih berdaya. Dan jadi bukti, taman bacaan memang harus diurus bukan hanya didirikan. Teruslah berliterasi di mana pun. Salam literasi #TBMLenteraPustaka #TamanBacaan #BacaBukanMaen #KampanyeAyoBaca

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *