Zaman begini, agak susah punya teman terbaik yang positif dan objektif. Nongkrong di kafe pun obrolannya berisi gibah atau gosip. Boro-boro mau berbuat baik, bergaul pun jadi salah arah salah teman. Bergaul di mana pun, akhirnya butuh sikap.
Jadi mau bergaul di mana? Sederhana sih, prinsipnya pilihlah pergaulan yang membuat kita lebih sehat. Pergaulan yang positif, berteman yang apa adanya. Pergaulan yang lebih banyak baiknya daripada buruknya. Bergaul yang lebih banyak perilaku baiknya, daripada omongan doang.
Seorang teman yang baik harusnya mampu membuat kita nyaman. Bukan teman yang justru membuat kita malas berada di dekatnya. Carilah teman bergaul yang saling menghargai, saling menghormati privacy masing-masing. Ngobrolnya enak, jujur, dan apa adanya. Bukan bergaul untuk memamerkan kesombongan, sambil meremehkan teman yang lain.
Bergaul dengan menjunjung tinggi akhlak dan adab. Punya empati dan peduli untuk selalu berbuat baik dan menebar manfaat. Sebagai teman, selalu menjaga prasangka baik. Menghindari dari rasa iri dan dengki terhadap teman sendiri. Dan tidak kalah penting, bergaul itu tidak harus terbuka. Tidak perlu curhat, apalagi atas masalah pribadi. Karena teman kita juga punya masalah. Jadi, jangan nambah-nambahin masalah.
Pertanyaannya, di mana bisa punya pergaulan yang sehat? Sejauh pengalaman yang sudah terjadi, ternyata bergaul di taman bacaan tergolong menyehatkan. Karena berteman di taman bacaan, hanya tahunya berbuat baik dan menebar manfaat. Mulai dari membimbing dan memotivasi anak-anak yang membaca, mengajar calistung kelas prasekolah, memberantas buta aksara kaum ibu yang tidak bisa baca tulis, hingga menjalankan aktivitas motor baca keliling. Terkadang, sambil ngopi sore dan menikmati panorama alam yang indah dan patut disyukuri. Bergaullah di taman bacaan, biar sehat lagi berkah.
Tapi intinya, carilah pergaulan yang sehat. Agar bisa memberi aura positif, kedamaian dan rasa hormat. Penting bergaul yang sehat untuk kebaikan hidup kita ke depan. Dan itu, saya memilih bergaul di Taman Bacaan Masyarakat Lentera Pustaka di kaki Gunung Salak Bogor.
Karena lebih baik memiliki 1 teman yang mengerti kita daripada 1.000 teman yang mementingkan dirinya sendiri”. Salam literasi #RelawanTBM #TamanBacaan #TBMLenteraPustaka