Ketika Taman Bacaan Jadi Rekreasi yang Paling Indah, Kok Bisa?

Mungkin, ada yang tidak setuju. Kok taman bacaan jadi rekreasi yang paling indah? Betul banget, bila rekreasi diartikan pergi ke tempat-tempat wisata atau traveling. Dan memang tidak banyak orang bisa memahami taman bacaan sebagai tempat rekreasi. Padahal, rekreasi itu atrtinya penyegaran kembali badan dan pikiran. Sesuatu yang menggembirakan hati dan menyegarkan. Maka bentuknya bisa piknik, bisa hiburan, maka bisa pula ke taman bacaan.

Bila rekreasi tujuannya menyegarkan badan dan pikiran. Pasti tiap orang caranya berbeda-beda. Seperti orang-orang bule yang kini rekreasi ke kampung kumuh yang ada di Jakarta. Ada pun komunitas yang rekreasi sambil menyantuni panti yatim. Bahkan di zaman begini, tidak sedikit orang yang “rekreasi” dengan mengaji atau mendengarkan ceramah ustaz. Jadi di zaman begini, rekreasi itu universal. Tergantung orangnya, apa yang dipahami tentang rekreasi?

 

Nah, menariknya rekreasi ke taman bacaan. Bukan hanya menyegarkan hati dan pikiran orangnya. Tapi memungkinkan terjadinya interaksi dengan anak-anak dan warga yang ada di taman bacaan sebagai bukti kepedulian sosial. Rekreasi yang mampu membangkitkan kepedulian sosial dalam diri sendiri. Untuk melihat realitas hidup orang-orang yang ada di taman bacaan. Dari tadinya tidak pernah membaca jadi gemar membaca buku. Bisa menghubur anak-anak taman bacaan bahkan mengajar kaum buta aksara. Maka di Taman Bacaan Masyarakat (TBM) Lentera Pustaka di kaki Gunung Salak Bogor mengusung rekreasi di taman bacaan sebagai tempat paling indah. Selain dapat mengunjungi tempat-tempat wisata atau nongkrong di kaki Gunung Salak, seperti air terjun,, pemandian air panas, hutan pinus, dan kafe-kafe yang asyik buat nongkrong.

Kenapa taman bacaan jadi tempat rekreasi yang paling indah?

Sederhana jawabnya, karena di taman bacaan, siapapun dapat menyegarkan hati dan pikiran melalui aktivitas literasi bersama anak-anak taman bacaan. Di samping dapat berinteraksi secara langsung sambil berbagi pengetahuan dan pebgalaman sebagai cerminan kepedulian sosial. Karena sejatinya, siapa pun tidak dapat hidup sendirian. Harus ada relasi sosial dengan yang lainnya.

Rekreasi ke taman bacaan memang tidak sama dengan rekreasi ke tempat wisata yang mainstream. Setidaknya ada 5 (lima) keuntungan rekreasi di taman bacaan, yaitu:

1.      Rekreasi sambil menyebarkan kebaikan kepada orang-orang yang membutuhkan motivasi dari diri kita. Seperti memotivasi pentingnya membaca buku, pentingnya sekolah lanjut, bahkan bermain bersama dengan anak-anak taman bacaan.

2.      Rekreasi sambil menebar manfaat kepada orang lain. Karena sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat untuk orang lain. Apalagi bagi kita yang punya pengetahuan, pendidikan, dan pengalaman yang bisa dibagi manfaat kepada orang lain. Jadi, kenapa tidak rekreasi sambil menebar manfaat?

3.      Rekreasi sambil mengingat kodrat manusia untuk tetap peduli pada sesama. Di zaman yang makin individualis seperti sekarang, maka penting memelihara sikap peduli kepada sesama sekaligus mengekspresikan rasa empati kepada orang lain.

4.      Rekreasi sambil berbuat kebaiakn di mana pun. Karena sejatinya, siapa pun yang melakukan kebaikan dalam hidupnya maka akan dibalas kebaikan pula sekalipun sebenarnya tidak mengharapkan balasan. Karena rekreasi di taman bacaan akan ada orang yang merasa terbantu dan membuat hidupnya menjadi lebih baik.

5.      Rekreasi sambil memotivasi orang lain memiliki kehidupan yang lebih baik. Sekecil apapun bentuk kepedulian sosial, pasti akan sangat berpengaruh pada kehidupan orang lain untuk mencapai kehidupan ke arah yang lebih baik.

Kira-kira begitulah alasnnya, kenapa taman bacaan menjadi tempat rekreasi yang paing indah. Maka jangan pernah mengurungkan niat untuk peduli sesama dan rekreasi ke taman bacaan. Tidak perlu ragu untuk peduli kepada sesama. Karena kepedulian sosial tidak akan pernah membawa kesengsaraan. Benar adanya, taman bacaan adalah rekreasi yang paling indah. Sekaligus jadi jalan hidup yang paling bergairah. Salam literasi #PegiatLiterasi #TamanBacaan #TBMLenteraPustaka

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *