Sekarang ini di level perguruan tinggi, lagi musim anak mau kuliah setelah lulus SMA. Ada yang di dalam kota, ada yang di luar kota tentunya. Bagi calon mahasiswa yang lulus dari SMBP dan SMBT di kampus negeri, saat ini sudah mulai pendaftaran, bayar UKT (Uang Kuliah Tunggal), bahkan survei ke lokasi kampus jelang tahun akademik baru 2025/2026. Selamat buat semua calon mahasiswa yang sudah diterima di kampus negeri.
Lalu, ada orang tua yang bertanya. Berapa kira-kira habisnya biaya anak kuliah di luar kota (akan kuliah bukan di kota tempat tinggalnya)? Tentu, jawabnya tergantung kampusnya di mana dan program studinya apa? Tapi perbedaaan kampus dan program studi mungkin sifatnya hanya terkait dengan UKT semata. Tapi untuk kos-an dan biaya hidup sehari-hari itulah yang harus dipersiapkan oleh orang tua.
Biaya kuliah anak di luar kota bisa sangat bervariasi. Prinsipnya, bila anak kita, diterima di kampus negeri di luar kota pasti lebih tinggi daripada di kota asal. Karena adanya biaya hidup tambahan seperti tempat tinggal (kos), makan, transportasi, dan kebutuhan sehari-hari lainnya.
Ini sekadar berbagi pengalaman. Tentang berapa besar biaya yang harus disiapkan orang tua bila anaknya kuliah di luar kota (diterima di kampus negeri melalui jalur SMBT) yang berlokasi bukan di kota asal. Kebetulan di tahun 2025 ini, anak bungsu saya diterima di program S1 salah satu kampus negeri di Semarang. Bila diperhitungkan sejak masuk (tahun 2025) hingga diperkirakan selesai/wisuda di tahun 2029 (4 tahun masa studi), maka total biaya yang perlu disiapkan orang tua terdiri dari:
No. | Jenis Biaya | Besaran | Quantity | Total Biaya |
1. | UKT per semester | Rp. 6,9 juta | 8 | Rp. 72.000.000 |
2. | Kos (tempat tinggal) | Rp 1,5 juta/bulan | 48 | Rp. 72.000.000 |
3. | Biaya makan – transportasi Rp. 150.000 per hari | Rp. 4,5 juta per bulan | 48 | Rp.216.000.000 |
4. | Biaya nengokin 1 kali per semester (Ibu-Bapak) 2 malam | Rp. 6 juta | 8 | Rp. 48.000.000 |
5. | Biaya antar (masuk) – jemput (selesai) | Rp. 8 juta | 2 | Rp. 16.000.000 |
6. | Biaya lain-lain | Rp. 2 juta per semester | 8 | Rp. 16.000.000 |
Total biaya selama studi (4 tahun) | Rp. 440.000.000 |
Tentu, biaya keseluruhan di atas dapat disesuaikan dengan kondisi masing-masing anak. Bisa lebih kecil, bisa lebih besar. Tergantung anaknya, maklum orang tua biasanya kan mengikuti apa yang dimau oleh anak. Seperti biaya di atas, kondisinya motor dikirim dari Jakarta, belum termasuk buku-buku kuliah, karena SMBT tanpa uang pangkal, dan lain sebagainya. Jadi bila anak kuliah secara normal 4 tahun di luar kota (Semarang – SMBT), kisaran biaya yang diperlukan mencapai Rp. 440.000.000 (bisa disesuaikan kondisinya). Tentu, plus minus kondisi setiap anak.
Pengalaman lain pada tahun 2019, anak saya ke-2 (kakak dari yang kuliah di Semarang) diterima melalui jalur mandiri di program S1 salah satu universitas negeri di Malang. Sudah diwisuda pada Oktober 2023 lalu dan alhamdulillah sudah bekerja sejak selesai studi. Nah, berapa biaya kuliah di luar kota yang dihabiskan selama 4 tahun masa studi, maka total biaya yang dikeluarkan orang tua terdiri dari:
No. | Jenis Biaya | Besaran | Quantity | Total Biaya |
1. | Uang Pangkal | – | 1 | Rp. 40.000.000 |
2. | UKT per semester | Rp. 5,8 juta | 8 | Rp. 46.400.000 |
3. | Kos (tempat tinggal) | Rp 1 juta/bulan | 48 | Rp. 48.000.000 |
4. | Biaya makan – transportasi Rp. 100.000 per hari | Rp. 3 juta per bulan | 48 | Rp.144.000.000 |
5. | Biaya nengokin 1 kali per tahun 2 malam | Rp. 5 juta | 4 | Rp. 20.000.000 |
6. | Biaya antar (masuk) – jemput (selesai) | Rp. 10 juta | 2 | Rp. 20.000.000 |
7. | Biaya lain-lain | Rp. 1 juta per semester | 8 | Rp. 8.000.000 |
Total biaya selama studi (4 tahun) | Rp. 326.400.000 |
Lagi-lagi, tentu biaya keseluruhan di atas dapat disesuaikan dengan kondisi masing-masing anak dan orang tua. Bisa lebih kecil, bisa lebih besar. Tergantung anaknya, mau seperti saat kuliah di luar kota yang sudah jadi pilihannya. Biaya di atas pun kondisinya motor si anak dikirim dari Jakarta, belum termasuk buku-buku kuliah, ada uang pangkal, dan lain sebagainya. Jadi bila anak kuliah secara normal 4 tahun di luar kota (Malang – Mandiri), kisaran biaya yang dihabiskan mencapai Rp. 326.400.000 (bisa disesuaikan kondisinya). Kondisi ini belum termasuk biaya kirim motor anak dari Jakarta, buku-buku kuliah, dan lain sebagainya.
Apakah terjadi kenaikan biaya total kuliah anak di luar kota? Jelas ada. Berdasar pengalamann di atas, dengan rentang tahun masuk kuliah anak di 2019 dan 2025 (selisih durasi 6 tahun), maka terjadi kenaikan total biaya kuliah mencapai 35% (atau rata-rata naik 6% per tahun). Di tahun 2019 Rp. 326 juta (Malang) dan tahun 2025 Rp. 440 juta (Semarang). Hal ini bukan acuan mutlak tapi berdasar pengalaman subjektif. Tentu kondisinya dapat disesuaikan dan variabel pembeda biaya total kuliah anak di luar kota adalah anak laki-laki atau perempuan? Biasanya anak perempuan “lebih mahal” dari anak laki-laki. Tapi pesan pentingnya, bagi orang tua yang anaknya kuliah di luar kota, kira-kira begitulah kondisi dan besaran biaya yang bisa menjadi informasi.
Selain berdoa agar anak-anak kita biasa kuliah di luar kota dengan lancar dan selalu sehat wal afiat, tentu sebagai orang tua harus mempersiapkan segala sesuatunya. Harus punya kesiapan fisik, mental, dan keuangan saat anak memilih kuliah di luar kota. Besar-kecil, tentu relatif. Tapi apapun harus dipersiapkan dengan baik dan optimal.
Biaya kuliah anak di luar kota, bisa jadi beban finansial orang tua bila tidak disiapkan. Karena itu, orang tua perlu melakukan perencanaan keuangan (khususnya pendidikan anak) secara matang dan jauh-jauh hari. Dan anaknya pun harus mengerti, bahwa kuliah di luar kota membutuhkan biaya yang tidak kecil. Agar serius belajar, semangat, dan dapat menyelesaikan studi tepat waktu. Insya Allah, dengan perencanaan yang baik, orang tua dapat membantu anak-anak meraih pendidikan yang baik dan bermanfaat serta si anak mampu meraih cita-citanya. Tetap semangat orang tua, selamat untuk anak-anak kita yang akan berjuang kuliah di perguruan tinggi di luar kota. Semoga sehat dan lancar studinya. Salam literasi!