Literasi Perjalanan, Berjalanlah dengan Baik

oplus_33

Memang ada benarnya, bila hidup ibarat sebuah perjalanan. Sebagai simbol untuk menikmati segala proses yang ada di dalamnya. Perjalanan harus tetap dilakukan, tanpa peduli jaraknya jauh atau pendek. Asal mau berjalan, itu baik.

 

Saat di perjalanan, apapun bisa dihadapi. Jalan yang terjal atau mulus, semuanya mungkin terjadi tanpa diduga. Tapi tiap perjalanan pasti memberi makna tersendiri, untuk mengisi pikiran dengan semua yang layak dan pantas pada diri kita

 

Lebih baik berjalan, karena saat berhenti justru segalanya tidak berjalan dengan baik. Seperti yang saya alami dengan anak saya Farah, saat melakukan perjalanan seharian Jakarta-Bandung. Dimulai pagi hari, berangkat dengan Whoosh dan turun di Padalarang lalu menaiki feeder menuju Stasiun Bandung. Setelah itu makan siang di Sate Hadori yang legendaris. Dan ngopi siang di Jabarano Coffee di Jl. Braga. Seusai ngopi lalu mampir ke Kartika Sari Pusat sambil menanti untuk kembali ke Jakarta dengan Whoosh.

 

Sebuah perjalanan, bagi siapapun, tidak pernah ada yang sama. Maka hidup lagi-lagi adalah perjalanan bukan perlombaan. Tidak perlu mengejar kemenangan, karena tiap orang punya perjalanan yang berbeda-beda. Perjalanan yang selalu memberi kesempatan untuk menikmati tiap tantangan dan peluang. Berjalanlah dan tinggalkan semua pikiran tentang dunia yang membingungkan. Pergilah ke tempat yang diinginkan, dengan suka cita dan hati yang gembira.

 

Dan di dalam perjalanan, fokuslah pada tujuan dan tidak usah semua hal dipikirkan. Nikmati saja tiap langkah kita. Karena yang terpenting dalam perjalanan adalah berjalan yang baik. Salam literasi #TBMLenteraPustaka #BacaBukanMaen #TamanBacaan

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *