Makna Cucurak Jelang Puasa di Taman Bacaan

Cucurak atau curak-curak (bahasa sunda) artinya bersenang-senang. Sebuah tradisi yang dilakukan di Bogor untuk menyambut puasa atau bulan Ramadhan. Suasana dan tradisi itu pula yang dijalankan di Taman Bacaan Masyarakat (TBM) Lentera Pustaka di kaki Gunung Salak Bogor. Dihadiri 80-an orang, mulai dari wali baca-relawan, anak-anak pembaca aktif, ibu-ibu dan warga serta mahasiswa BEM Faperta IPB makan siang “cucurakan nasi liwet” di atas daun pisang bersama-sama.

 

Selain menyambut dengan suka cita bulan suci Ramadhan, cucurak ini digelar untuk menjalin silaturrahmi dan saling memaafkan satu sama lainnya selama berkiprah di taman bacaan. Cuvurak menjadi ekspresi rasa syukur terhadap karunia dan rezeki yang dilimpahkan Allah SWT kepada TBM Lentera Pustaka sehingga dapat menjalankan aktivitas literasi dan taman bacaan hingga 6 tahun ini. Cucurak untuk saling menyemangati dan menguatkan dalam ibadah puasa, di samping tetap menebar kebaikam di taman bacaan.

Tentu saja, tradisi cucurak di TBM Lentera Pustaka semakin menyenangkan. Dengan adanya hidangan makanan sederhana seperti nasi liwet, tahu, tempe, ikan asin, iakn tongkol, serta lalapan dan sambal yang disajikan di atas daun pisang. Hidangan “makan siang” yang menutup seluruh aktivitas TBM Lentera Pustaka jelang puasa. Karena di saat bulan puasa, aktivitas TBM Lentera Pustaka bertemakan “Ngabubu-READ” untuk melakukan khataman Al Quran seminggu sekali setiap hari Sabtu sambil berbuka puasa bersama di taman bacaan.

 

Melalui cucurak, siapapun di TBM lentera Pustaka belajar. Akan pentingnya berbuat baik kepada siapapun dan mengabdi secara sosial kepada sesama. Karena hidup bukan hanya mengejar dunia semata. Tapi bersiap untuk menuju kehidupan abadi di akhirat melalui perbuatan baik yang selalu ditebarkan. Berani dan mau berbagi kepada sesama di taman bacaan. Salam literasi #CucurakTBM #TamanBacaan #TBmLenteraPustaka

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *