Bertajuk “Perkuat Silaturahmi dengan Semangat Kebersamaan dan Kekeluargaan”, Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia dan Magister Pendidikan Bahasa Indonesia menggelar Halalbihalal Dosen, Dosen Purnabakti, Alumni dan Mahasiswa di Kampus UNJ Rawamangun (15/4/2025). Dibuka oleh Dr. Yusi Asnidar (Wakil Dekan III FBS UNJ) dan dihadiri N. Lia Marliana, Ph.D (Koorprodi S2 Magister PBI) dan Dr. Edi Puryanto, M.Pd. (Koorprodi S1 PBSI), acara halalbihalal yang sudah jadi tradisi tahunan ini bertujuan untuk memelihara sesama keluarga besar Bahasa Indonesia FBS UNJ, di samping saling memaafkan atas kekhilafan yang pernah terjadi.
Turut hadir dalam acara ini Sri Suhita (Dosen Purnabakti), Sam Muchtar Chaniago dan Sintowati (Dosen Senior), Helvy Tiana Rosa, Siti Ansoriyah, dan dosen lainnya, Syarifudin Yunus, Ning Sumadiningrat, Atikah (Alumni PBSI) dan lainnya serta Ust Ihwan sebagai penceramah nasihat Idul Fitri. Selain memperkuat silaturahmi, ajang ini sekaligus menjadi urun rembuk untuk memperkuat sinergi antara almamater dan alumni Bahasa Indonesia FBS UNJ.
“Selain jadi tradisi tahunan di Bahasa Indonesia FBS UNJ, halalbihalal ini momen bersama untuk memperkuat kebersamaan dan membangun sinergi yang lebih baik ke depannya, untuk menjaga hubungan baik dan meningkatkan kekeluargaan” ujar N. Lia Marliana, Ph.D, Koorprodi S2 Magister PBI dalam sambutannya.
Dalam kesempatan ini, dibicarakan lula rencana “Silaturahim dan Pementasan Akbar” keluarga besar Bahasa Indonesia FBS UNJ (FPBS IKIP Jakarta) pada bulan Oktober 2025 sekaligus memperingati Bulan Bahasa 2025 di Taman Ismail Marzuki (TIM) Jakarta sekaligus pementasan drama dan musikalisasi puisi mahasiswa PBSI dan Sasindo UNJ. Tujuannya untuk mengumpulkan seluruh alumni PBSI, Sasindo, dan Magister PBI FBS UNJ. Di samping untuk regenerasi kepengurusan IKABINDO FBS UNJ ke depan.
Harapannya ke depannya, almamater PBSI, Sasindo, dan Magister PBI terus menjalin komunikasi dan silaturahim dengan alumni untuk meningkatkan sinergi yang lebih positif, di samping mengembangkan jaringan dan pengabdian yang lebih optimal antara alumni dan almamaternya. Karena kalau bukan kita, mau siapa lagi?
