Selain jadi tempat membaca buku, TBM Lentera Pustaka juga jadi wahana untuk menata hati anak-anak. Mereka dilatih sholawatan rutin, berkreasi di TBM, senam literasi, menabung di celengan, bermain games, berani interaksi dengan orang lain, maju ke depan, hingga antre sebagai budaya. Jadi benar, TBM bukan cuma baca buku. Tapi lebih dari itu dan banyak lagi yang bisa dilakukan di TBM.
Sejak dini anak-anak TBM Lentera Pustaka diajar “menata hati”. Noto ati, bahasa Jawa-nya. Karena siapapun yang mampu menata hati, insya Allah hidupnya lebih tenang, lebih realistis. Nggak muluk-muluk apalagi kelebihan obsesi. Apalagi zaman begini, menata hati itu bukan perkara yang mudah. Terlalu banyak godaannya; mulai dari media sosial, gaya hidup, sampai masuk ke “partai gibah Indonesia”.
Noto ati, begitu istilahnya. Agar anak-anak TBM Lentera Pustaka terbiasa untuk datang ke taman bacaan dengan ikhlas. Mengikuti aktivitasnya. Agar kelaknya hidupnya lebih baik dan berkah. Karena terbiasa dengan aktivitas baik dan positif. Semua tergantung dari hatinya. Hati juga yang menentukan baik buruknya hidup seseorang.
Noto ati atau menata hati. Soal kesanggupan seseorang untuk berlapang dada dan dapat menerima orang lain dengan berbagai kelebihan dan kekurangannya. Belajar sabar, ikhlas, dan menerima realitas. Karena sekali lagi, semua tergantung dari hatinya. Susahnya, hati itu yang kita nggak tahu.
Hati-hati dengan hati, begitu pesan literasi. Kesannya sepele tapi hati yang nggak tertata, bisa jadi penghalang rezeki. Jelas, 3D itu penyakit hati yang menghalangi rezeki seseorang. Yaitu 1) Dengki, yang bisa merusak amal, 2) Dendam, yang menutupi potensi rezeki, dan 3) Dongkol, yang merusak silaturahim karena amarah. Maka hati-hati dengan 3D. Dampaknya jelek banget. Everyday Health melansir pengidap 3D punya potensi risiko tiga kali lebih tinggi menderita stroke daripada yang normalnya.
Jadi, rileks saja dalam hidup. Nggak usah muluk-muluk. Kerjakan saja yang baik dan tebarkan manfaat terus-menerus. Seperti anak-anak di TBM Lentera Pustaka. Dan saat di taman bacaan, nggak usah pikirin omongan orang. Karena orang itu ngomong juga nggak pakai pikiran. Salam literasi #BacaBukanMaen #TamanBacaan #TBMLenteraPustaka