Menata Hidup di Taman Bacaan

Sudah terbukti dalam berbagai cerita. Bahwa keberhasilan seseorang dalam hal apapun, pasti dimulai dari impian, menyusun target, dan menggelutinya dengan telaten. Karen tanpa impian, siapapun tidak punya harapan. Tanpa target, impian tidak mungkin bisa dicapai sesuai harapan. Dan tanpa ketelatenan, impian semakin jauh dari harapan. Jauh panggang dari api, apa yang diimpikan apa yang dikerjakan. Maka apapun, tidak ada yang instan, semua butuh proses.

 

Jalan hidup tiap orang pun berbeda. Kemampuan dan potensi pun berbeda-beda. Bahkan rezeki masing-masing orang pasti berbeda. Ada yang mendaki cepat meraih anak tangga tertinggi, ada yang normatif, dan ada yang harus merangkak tertatih-tatih. Jalani saja semuanya, sambil tetap menata diri.

 

Jangan pernah mengeluh atas semua hal yang telah berlalu, apalagi untuk yang akan datang, Jangan pesimis, apalagi khawatir berlebihan. Semua sudah ada jalannya, ada porsinya masing-masing. Siapapun tidak ada yang tahu bagaimana kondisi kita di masa depan? Mau jadi orang berhasil atau orang miskin tergantung dari apa yang dilakukan sekarang. Jangan membuang waktu hanya untuk mengeluh atau meratapi keadaan. Jalani apapun dengan penuh suka cita dan rasa syukur.

 

Jadi, apa targetnya selama hidup di dunia? Mau kaya, mau berhasil atau mau tenar? Silakan saja, apapun boleh. Tapi ketahuilah, ada target yang orientasinya tidak lagi duniawi. Membahagiakan orang tua di surga. Selalu berbuat baik, bisa memberikan yang terbaik kepada sesama. Atau meraih gelar sebagai sebaik-baiknya manusia yang bermanfaat bagi orang lain. Perbaiki target, jangan hanya urusan dunia. Tentukan juga target urusan akhirat, bekal untuk dibawa “pulang”.

 

Seperti berkiprah secara sosial di taman bacaan, apa targetnya? Menyediakan tempat membaca buku anak-anak, memfasilitasi akses bacaan, memberantas buta huruf, menekan angka putus sekolah, hingga mengajarkan akhlak-adab yang baik untuk anak-anak. Bahkan menjadikan taman bacaan sebagai ladang amal pun bagus. Bila sudah jelas targetnya, jalani dan kerjakan saja, Tanpa usah peduli pada omongan atau komentar orang lain. Toh, mereka juga tidak membantu kan? Apa pedulinya …

Nah, jika impian dan target sudah jelas. Mulailah menyusun langkah untuk meraihnya. Kerjakan yang harus dilakukan dengan telaten. Tentu atas dasar komitmen, tekad kuat, dan sikap istikomah. Mulai dengan penuh kesabaran, jalani dengan keikhlasan. Dan yang penting, jangan lupa untuk bersandar hanya kepada-Nya, tempat akhir memohon kemudahan. Niatkan untuk menata diri, teruslah memperbaiki diri.

 

Hasil akhir? Pasrah dan bertawakal hanya kepada Allah, sebagai pemegang kebijakan terbaik. Mari kita tata hidup lebih baik lagi, lebih bermanfaat lagi. Jangan biarkan waktu yang bergulir terbuang percuma dan sia-sia. Masih banyak kebaikan yang bisa dikerjakan, masih banyak manfaat yang bisa ditebarkan. Agar nantinya, ada jejak indah sebagai tanda menuju jannah-Nya. Sambil tetap syukuri apa yang dimiliki dan tinggalkan apapun yang telah berlalu. Salam literasi #NgabubuRead #TamanBacaan #TBMLenteraPustaka