Di tengah malam ini, sambil mendekap anak saya yang meneteskan air mata saat melewati proses kelahiran anaknya, saya pun bersyukur kepada Allah SWT.
Alhamdulillah ya Allah. Sungguh besar karunia-Mu. Tepat Sabtu 19 Agustus 2023 pukul 01.02 dan 01.05 telah lahir ke muka bumi ini, cucu pertama yang kembar di RS Hermina Depok. Anak perempuan kembar dari putra pertama saya, Fahmi Rifli Pradana dan Firda dengan berat 1,60 kg dan 1,98 kg dan panjang badan 40cm dan 34cm.
Di tengah malam, kelahiran anak sebagai titipan Allah SWT telah dianugerahi ke Fahmi dan Firda. Selain rasa syukur, hanya doa yang pantas dilantunkan. “Allahummaj’alhu barran taqiyyan rasyidan wa-anbit-hu fil Islam nabatan hasanah – Ya Allah, jadikanlah ia (bayi) orang yang baik, bertakwa, dan cerdas”, amiin.
Adalah realitas, 60% dari bayi kembar diketahui lahir dalam kondisi prematur. Ada banyak faktor yang mempengaruhinya, seperti: tekanan darah ibunya, plasenta, ketuban pecah, dan lainnya. Seperti yang dialami kedua cucu saya, pun lahir prematur. Tapi alhamdulillah, sehat wal afiat.
Setelah melewati masa-masa yang gelisah, saya pun berpesan kepada anak saya Fahmi dan Firda yang kini telah menjadi orang tua. Jadi ayah dan ibu dari kedua anak kembarnya yang sekaligus titipan Allah SWT. Untuk selalu dinafkahi dan dididik secara ilmu maupun akhlak sehingga menjadi anak yang bermanfaat bagi keluarga, masyarakat dan agama. Adalah kewajiban orang tua untuk memberi nama yang baik, di samping melindunginya dengan penuh kasih sayang dan memperkokoh iman-takwa kepada Allah SWT. Karena sejatinya, setiap orang tua pasti ingin anak-anaknya punya kehidupan yang lebih baik.
Dikaruniai anak kembar, tentu tidak dialami semua orang tua. Maka anak kembar menjadi anugerah yang sangat sangat harus disyukuri. Apalagi anak kembar yang terlahir di antara pukul 12 malam – pukul 2 dini hari, dalam banyak literatur, insya Allah cenderung memiliki kepercayaan diri tinggi. Selalu merasa nyaman berada di lingkaran sosial, suka berbagi pengetahuan, dan mendorong orang lain untuk berpikir positif. Punya komitmen untuk menjalani hidup dengan baik. Itulah sifat baik yang harus dijaga dan didukung orang tua.
Sudah pasti, setiap orang tua menginginkan anaknya untuk tumbuh menjadi pribadi yang baik dan positif. Maka tanamkanlah akhlak dan adab yang baik melalui ilmu agama. Didiklah menjadi manusia yang realistis melalui ilmu pengetahuan. Untuk selalu mengedepankan sikap sabar, ikhlas, dan syukur. Apapun keadaannya. Lapangkanlah hati untuk mendidik anak-anak kita, untuk hari esok yang lebih baik bagi mereka.
Maka untuk anak saya, Fahmi dan Firda bersyukurlah atas apa yang telah kalian miliki. Jangan pernah berkonsentrasi pada apa yang tidak dimiliki. Tersenyumlah untuk lebih dekat pada Allah SWT, karena hidup selalu ada banyak hal indah yang bisa disyukuri.
Sebagai orang tua, berikanlah yang terbaik kepada anak. Karena yang baik itu tidak perlu diomongkan. Tapi hanya perlu dilakukan dan dibuktikan. Maka setelah anak kita lahir, jangan pernah menoleh ke belakang. Tataplah ke depan dengan penuh optimis dan positif. Bahwa Allah SWT pasti menyiapkan lembaran baru yang lebih baik dan berkah di balik setiap peristiwa.
Toh apapun yang terjadi, the show must go on. Selamat untuk Fahmi dan Firda, selamat datang ke bumi cucu saya, si bayi kembar. Salam sehat selalu dari Mbah untuk kalian!