Sekolah Pascasarjana Universitas Pakuan (Unpak) siap lahirkan doktor manajemen pendidikan bidang taman bacaan, setelah hari ini menggelar ujian tertutup disertasi promovendus Syarifudin Yunus NPM 073118037 yang dinyatakan lulus dan akan masuk “babak final” sidang terbuka promosi doktor. Di hadapan dewan penguji yang terdiri dari: Prof. Dr. Sri Setyaningsih, M.Si. (Ketua merangkap Ketua Prodi S3 Manajemen Pendidikan SPs Unpak), Prof. Dr. rer. pol. Ir. Didik Notosudjono, M.Sc., IPU, ASEAN. Eng, APEC. Eng. (Promotor dan Rektor Unpak), Prof. Dr-Ing. Soewarto Hardhienata (Dekan Sekolah Pascasarjan Unpak), Dr. Martinus Tukiran, M.T. (Kopromotor), dan penguji eksternal Prof. Dr. H. Sumaryoto (Rektor Universitas Indraprasta PGRI), promovendus mempertahankann disertasi berjudul “Strategi Peningkatan Efektivitas Tata Kelola Taman Bacaan Berbasis Model CIPP Pada Taman Bacaan Masyarakat (TBM) di Kabupaten Bogor.
Bertempat di Kampus Pascasarjana Unpak Bogor, disertasi ditulis berangkat dari kegelisahan tentang pentingnya mengukur efektifitas tata kelola taman bacaan. Di samping belum adanya evaluasi secara kualitatif tentang tata kelola taman bacana untuk meningkatkan peran taman bacaan di masyarakat. Taman bacaan sebagai bagian pendidikan nonformal masih dihadapkan pada kendala dan tantangan yang tidak kecil, khususnya untuk meningkatkan minat dan kegemaran membaca masyarakat. Untuk itu, diperlukan evaluasi secara komprehensif tentang tata kelola taman bacaan sebagai strategi untuk meningkatkan efektivitas tata kelola ke depannya. Hal ini sesuai dengan amanat UU No. 43/2007 tentang Perpustakaan, yang menegaskan taman bacaan masyarakat sebagai salah satu bagian dari program pendidikan nonformal yang ikut mencerdaskan kehidupan bangsa serta usaha melestarikan program pendidikan melalui pengembangan gerakan literasi serta pengembangan budaya baca pada masyarakat.
Adanya kesenjangan antara harapan dan kenyataan, promovendus melakukan penelitian terhadap tata kelola taman bacaan. Sebagai mahasiswa Program Studi Doktor (S3) Manajemen Pendidikan Sekolah Pascasarjana Unpak, promovendus menggunakan pendekatan evaluasi dengan Model CIPP (Context, Input, Process, Product) untuk menyajikan paparan hasil penelitian tentang strategi peningkatan tata kelola taman bacaan. Melalui pengumpulan data dengan studi dokumen, wawancara, focus group discussion, dan observasi ke taman bacaan, penelitian disertasi ini bertumpu pada kebaruan penelitian (state of the art) yaitu 1) ditemukannya faktor-faktor baru untuk mengetahui startegi peningkatan efektivitas pengelolaan taman bacaan masyarakat, 2) ditemukannya metode atau cara baru dalam mengukur efektivitas tata kelola taman bacaan masyarakat, dan 3) ditemukannya unit analisis secara kualitatif tentang stratgei peningkatan efektivitas tata kelola taman bacaan masyarakat yang selama ini belum pernah dievaluasi secara mendalam.
Berbagai masukan untuk memperkaya analisis dan hasil penelitian disertasi ini disampaikan para penguji. Mulai dari narasi dampak, penguatan narasi strategi, peran teknologi dalam kegiatan membaca, penguatan prosedur penelitian yang dijalankan akan direvisi dan dioptimalkan sehingga hasil penelitian disertasi menjadi lebih bermanfaat dan dapat menjadi acuan bagi tata kelola taman bacaan masyarakat di berbagai daerah. Penelitian disertasi yang berlangsung pada April-Juli 2024, menyimpulkan stratgei peningkatan efektivitas tata kelola taman bacaan berbasis model CIPP adalah sebagai berikut:
- Strategi peningkatan efektivitas tata kelola taman bacaan berbasis CIPP pada Taman Bacaan Masyarakat (TBM) di Kabupaten Bogor ditinjau dari seluruh komponen model CIPP (Context, Input, Process, Product) dapat dikategorikan tergolong “cukup” (belum efektif tapi di atas kurang efektif) dengan skor rata-rata 3,56. Oleh karena itu, taman bacaan masih perlu meningkatkan tata kelolanya agar dapat memberikan dampak nyata dalam meningkatkan minat dan kegemaran baca masyarakat.
- Strategi peningkatan efektivitas tata kelola taman bacaan berbasis model CIPP dapat dilakukan dengan bertumpu pada: a) meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya membaca buku, b) memperkuat komitmen sumber daya manusia atau relawan yang berkiprah di taman bacaan, c) melengkapi fasilitas pendukung taman bacaan, d) mengatasi masalah pendanaan atau biaya operasional, dan e) berkoordinasi untuk mendapatkan ukungan pemerintah daerah.
- Maka untuk memperkuat strategi peningkatan efektuvitas tata kelola taman bacaan, beberapa faktor yang harus diperhatikan adalah: a) kebijakan/regulasi yang mendukung dari pusat, daerah, kecamatan dan desa, b) memiliki tujuan yang jelas dalam pendirian taman bacaan, c) berorientasi pada sasaran yang jelas, d) didukung SDM dan struktur organisasi yang terkoordinasi dengan baik, e) didukung sarana dan prasarana yang memadai, f) berusaha mencapai anggaran atau pendanaan yang memadai, g) melakukan perencanaan program literasi tahunan, h) membuat laporan dan aktivitas secara rutin yang dipublikasi di media sosial atau website, i) mau dan berani melakukan sosialisasi ke masyarakat, j) melakukan kegiatan evaluasi secara rutin, k) mencapai hasil yang berdampak konkret di masyarakat, dan l) membangun reputasi secara terukur dan efektif secara berkelanjutan.
“Disertasi ini unik dan menarik, untuk meningkatkan minat dan kegemaran membaca di Indonesia. Selain evaluasi, strategi peningkatan efektivitas tata kelola taman bacaannya harus diperkuat. Agar memberi dampak dan manfaat besar bagi dunia literasi dan taman bacaan. Perlu diungkap juga peran teknologi dalam kegiatan membaca” ujar Prof. Dr. H. Sumaryoto, penguji eksternal sata memberikan tanggapan.
Setelah ujian tertutup disertasi ini, promovendus akan melalukan perbaikan dokumen disertasi sesuai masukan tim penguji dan melanjutkan ke sidang terbuka promosi doktor. Dengan begitu, Pascasarjana Unpak segera melahirkan doktor manajemen pendidikan bidang taman bacaan. Promovendus merupakan pelaku taman bacaan dengan mendirikan TBM Lentera Pustaka pada tahun 2017 sekaligus menjadi akademisi yang meneliti taman bacaan. Sebuah penelitian dan analisis yang tidak banyak dilakukan di dunia pendidikan, sekalipun taman bacaan menjadi bagian dari pendidikan nonformal. Hasil peneitian ini sekaligus menjadi sumbangsih Unpak terhadap gerakan literasi dan taman bacaan di Indonesia. Agar minat dan kegemaran membaca masyarakat semakin meningkat di era revolusi industri. Salam literasi #DisertasiTamanBacaan #TBMLenteraPustaka #PenelitianTamanBacaan