Pengen Tidak Punya Dana Pensiun, Inilah 6 Alasannya yang Sering Dinyatakan Pekerja

Survei “Future of Retirement, Bridging the Gap” (HSBC, 2019) menyebut 9 dari 10 pekerja di Indonesia tidak siap pensiun atau berhenti bekerja. Akibat tidak tersedianya dana yang cukup untuk hari tua atau masa pensiun. Kondisi itu sangat “masuk akal” akibat rendahnya kesadaran pekerja menyiapkan masa pensiun. Maka wajar, 1 dari 2 pensiunan atau lansia di Indonesia sangat mengandalkan transferan dari anak-anaknya untuk biaya hidup setiap bulan di masa pensiun (ADB, 2024).

 

Menarik untuk dibahas, kenapa pekerja tidak siap pensiun? Padahal, saat bekerja kan punya gaji. Tapi kenapa tidak mau menyisihkan sebagian kecil gajinya untuk persiapan masa pensiun. Salah seorang pekerja yang saya tanya, menjawab “Karena gajinya hanya cukup untuk biaya hidup sehari-hari bersama keluarga. Sehingga tidak ada yang bisa ditabung untuk masa pensiun”. Ohh iya, cukup valid alasannya sih.

 

Jadi dengan memakai “mindset” seperti itu, maka jelas siapapun yang bekerja puluhan tahun “tidak ada jaminan” hidupnya akan nyaman dan sekahtera di hari tua. Sebab masa pensiun yang sejahtera tidak akan pernah datang dengan sendirinya. Mau cukup atau tidak cukup di hari tua, ternyata sebuah pilihan. Bila mau sejahtera di hari tua maka berjuang untuk menabung untuk masa pensiun, begitu pula sebaliknya.

 

Telisik punya telisik, setelah melakukan wawancara terhadap beberapa pekerja di Jakarta,, ternyata dapat dipetakan tentan 6 (enam) alasan yang jadi penyebab pekerja tidak siap pensiun atau berhenti bekerja, yaitu:

  1. Masih punya utang. Gajinya habis untuk membayar utang seperti cicilan rumah, cicilan motor dan sebagainya.
  2. Perilakunya konsumtif. Senang berbelanja atau membeli barang, apalagi seccara onlien.
  3. Terbuai gaya hidup. Untuk mempertahankan gengsi sehingga biaya hidup jadi tinggi.
  4. Tidak punya kebiasaan menabung. Selalu ada alasan untuk menyatakan “gaji tidak cukup”.
  5. Tidak peduli terhadap hari tua. Masa pensiun dianggap masih lama jadi belum perlu disiapkan, urusan pensiun gimana nanti saja.
  6. Cara pandang yang menyepelekan masa pensiun. Tidak tertarik untuk ikhtiar atau berjuang agar bisa dana pensiun atau tabungan hari tua.

 

Kita sering lupa. Hari ini, setiap pensiunan di Indonesia diperkirakan masih punya masa hidup 17 tahun setelah pensiun. Tapi sudah tidak kerja dan tidak punya gaji lagi. Lalu, dari mana untuk membiayai kehidupan di hari tua bila tidak punya dana pensiun? Mungkin, tetap mengandalkan anak-anaknya untuk ikut membiayai hari tua atau bekerja lagi karena terpaksa.

 

Dan akhirnya, pilihan akan kembali kepada kita sebagai pekerja. Mau seperti apa di hari tua dan bagaimana kondisi finansial-nya di masa pensiun? Apa mungkin “kerja yes, pensiun oke”. Salam #EdukasiDanaPensiun #YukSiapkanPensiun #MasaPensiun #DanaPensiun

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *