Sebagai upaya memperkuat sinergi bersama industri asuransi jiwa, Pengurus Asosiasi DPLK periode 2023-2027 melakukan audiensi dan kunjungan kantor Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) di Jakarta (13/2/2024). Diterima oleh Budi Tampubolon (Ketua Umum AAJI), Togar Pasaribu (Direktur Eksekutif AAJI) dan Rika, tim Asosiasi DPLK dipimpin langsung oleh Tondy Suradiredja (Ketua Umum Asosiasi DPLK) bersama Syarifudin Yunus (Direktur Eksekutif ADPLK), Lucy Tanurahardja (Bendahara), Erna Lisa Wijaya (Kabid Literasi), Yoppy Indradi (Kabid Pengembangan SDM), dan Juanita (Wakabid Hukum & Kepatuhan) yang membahas koordinasi dan sinergi nyata antara AAJI dan ADPLK.
Berbagai topik diskusi dibahas dalam audiensi ini, seperti inisiatif untuk mensosialisasikan manfaat DPLK kepada masyarakat, sinergi literasi tentang DPLK melalui AAJI, dan memperkuat eksistensi bisnis DPLK yang didirikan oleh Asuransi Jiwa. Maka ke depan, diperlukan langkah konkret untuk membuat aktivitas terkait awareness DPLK ke publik.
“Ayolah kita besarkan DPLK, AAJI sangat support. Sepertinya Dana Pensiun memang belum optimal dari sisi pertumbuhannya. Untuk itu, kita perlu cari cara bersama untuk meningkatkan peserta DPLK. Karena ini program bagus untuk karyawan. Dan saya pun sudah menjadi peserta DPLK” ujar Budi Tampubolon dalam diskusinya.
Dalam kesempatan ini, Tondy Suradiredja menyampaikan apresiasi kepada AAJI atas penerimaan audiensi dan diskusi dari tim Asosiasi DPLK. Hal ini untuk mempererat hubungan sekaligus dukungan AAJI terhadap pengembangan industri DPLK di Indonesia. Apalagi saat ini sebagian besar pendiri DPLK berasal dari perusahaan asuransi jiwa. Peran AAJI sangat penting untuk berkolaborasi dalam mensosialisasikan pentingnya DPLK ke publik.
“Semoga dengan audiensi dengan AAJI, kami dari Asosiasi DPLK dapat menjajaki kerjasama nyata khususnya di bidang literasi. Agar DPLK pun menjadi bagian yang disosialisasikan ke masyarakat. Terima kasih AAJI atas diskusinya” kata Tondy Suradiredja.
AAJI dan ADPLK sepertinya sepakat untuk terus mensosialisasikan pentingnya dana pensiun di Indonesia. Karena di negera-negara maju, dua pilar penting bagi penduduknya adalah asuransi jiwa dan dana pensiun. Karena itu, inisiatif untuk memajukan industri DPLK harus terus dilakukan. Secara bersama-sama pelaku DPLK harus kompak untuk menyuarakan pentingnya program pensiun. Dan AAJI pun berkomitmen untuk selalu mendukung ke depannya.
Patut diketahui per Desember 2023, industri DPLK telah mengelola aset lebih dari Rp. 133 trilyun dengan 3,8 juta peserta. Untuk itu, tingkat kepesertaan dan aset kelolaan DPLK harus terus bertumbuh melalui edukasi literasi dan ketersediaan akses DPLK untuk masyarakat. Di akhir audiensi ini, Ketua Umum Asosiasi DPLK pun menyerahkan cenderamata ke Ketua Umum AAJI sambil foto bersama. Dalam suasana yang hangat dan rileks, Asosiasi DPLK pun mengundang AAJI untuk berkunjung ke kantor Asosiasi DPLK. Salam #YukSiapkanPensiun #AsosiasiDPLK #AAJI #DanaPensiun