Minggu kemarin (20/4/2025), setelah menggelar Halalbihalal, 16 relawan TBM Lentera Pustaka ditraktir oleh kawan se-kost Pendiri TBM di Resto Mac99 persis di kaki Gunung Salak Bogor. Sambil menikmati hidangan dan pemandangan yang menyegarkan.
Hingga sampailah pada obrolan sederhana tentang kenapa mau jadi relawan TBM? Karena menurut kawan saya, jadi relawan TBM itu tergolong manusia langka. Jarang di zaman begini, ada yang mau mendedikasikan diri untuk untuk aktivitas sosial, untuk sedekah waktu dan tenaga di taman bacaan secara konsisten. “Makanya relawan TBM saya traktir, biar lebih semangat mengabdi di taman bacaan. Mereka ini langka loh …” ujar kawan se-kost Pendiri TBM Lentera Pustaka di zaman kuliah di UNJ Rawamangun.
Dan salah seorang relawan TBM Lentera Pustaka pun menjawab, karena jadi relawan seperti panggilan hati. Tidak ada yang minat tidak ada yang mau tapi jalannya disuruh ke TBM Lentera Pustaka. “Maka jadilah saya seperti sekarang di taman bacaan, mengabdi dan senang bisa berbuat baik kepada sesama” kata salah satu relawan.
Memang Relawan taman bacaan tergolong langka. Selain bernilai lebih secara sosial, relawan TBM berdampak besar terhadap kegemaran membaca di masyarakat. Demi tegaknya budaya literasi di kampung-kampung secara nyata. Selain dapat meningkatkan literasi masyarakat khususnya dalam minat dan akses baca, relawan TBM juga menjadi cerminan pemberdayaan komunitas sebagai pusat kegiatan positif bagi anak-anak dan masyarakat sekitar dalam gerakan literasi.
Lebih dari itu, relawan tidak hanya membantu membaca, tapi juga mengajarkan nilai-nilai seperti kerja sama, empati, disiplin, dan tanggung jawab kepada anak-anak. Bahkan jadi relawan sekaligus dapat mengembangkan kepribadian dalam banyak hal seperti: komunikasi, manajemen kegiatan, kepemimpinan, dan empati sosial. Bila ada sosok yang mampu menumbuhkan kepedulian sosial secara sepenuh hati dan konsisten, itulah relawan taman bacaan.
Dan bagi relawan, taman bacaan adalah sekolah yang membentuk karakter dan jaringan sosial hingga paham “apa yang sebenarnya diinginkan masyarakat”? Jadilah relawan taman bacaan, salam literasi!