Usia Pegiat Literasi di Taman Bacaan, Berapa Sih? (Survei Tata Kelola Taman Bacaan 2022)

Tahukah Anda sebaran usia pegiat literasi di taman bacaan?

Berdasarkan Survei Tata Kelola Taman Bacaan tahun 2022, pegiat literasi yang aktif di taman bacaan terdiri dari: 40% di usia 36-50 tahun, 36% di usia 26-35 tahun, 14% di usia 17-25 tahun, 9% di atas 50 tahun, dan 1% di bawah 17 tahun. Itu berarti, dapat disimpulkan 99% pegiat literasi di taman bacaan berada pada usia produktif (17-64 tahun).

 

Mengacu pada usia pegiat literasi yang aktif, seharusnya taman bacaan dan aktivitas literasi mampu “berlari kencang”. Karena ciri-ciri usia produktif adalah 1) energik untuk bekerja, 2) mampu berkarya, 3) pekerja keras dan bekerja dengan cerdas, 4) memiliki visi hidup ke depan, dan 5) mandiri. Bila taman bacaan dijadikan “rumah usia produktif”, bukan tidak mungkin laju perkembangan taman bacaan dan gerakan literasi bisa lebih dahsyat dari sekarang.

 

Tapi sayang, usia memang hanya deretan angka. Usia hanya bisa dibagi usia muda dan tua. Namun belum bisa didedikasikan sepenuh hati untuk taman bacaan. Karena sifatnya sosial, taman bacaan belum jadi prioritas. Taman bacaan pun masih sebatas sarana pengabdian sosial dan ladang amal, di tengah waktu luang dan kesempatan. Itulah realitas di taman bacaan.

 

“Bila dilihat dari rentang usia pegiat literasi di taman bacaan, 99% berada di usia produktif. Ini modal penting taman bacan dan literasi bisa maju pesat di Indonesia. Tinggal komitmen dan konsistensi yang harus dibuktikan di lapangan, Survei ini setidaknya telah menghadirkan data berbasis riset, tinggal ditafsirkan ke depan mau bagaimana?” ujar Syarifudin Yunus, Pendiri dan Kepala Program TBM Lentera Pustaka di Bogor sekaligus pelaksana Survei Tata Kelola Taman Bacaan tahun 2022.

 

Survei Tata Kelola Taman Bacaan tahun 2022 yang dilakukan TBM Lentera Pustaka Bogor ini melibatkan 168 pegiat literasi dari 27 Provinsi di 95 Kabupaten/Kota di Indonesia. Survei ini bertujuan untuk memberi infomasi tentang taman bacaan berbasis data ilmiah, di samping dapat memetakan realitas objektif yang ada di taman bacaan di Indonesia. Sebagai cara untuk berpikir dalam memajukan taman bacaan dan gerakan literasi di Indonesia.

 

Mengacu pada usia produktif para pegiat literasi di Indonesia, setidaknya ada harapan taman bacaan akan semakin memberi manfaat besar kepada masyarakat. Khususnya dalam meningkatkan kegemaran membaca anak-anak Indonesia di tengah gempuran di era digital. Usia produktif pegiat literasi pun akhirnya harus diikuti sikap untuk lebih menambah peran aktif taman bacaan di tengah masyarakat. Salam literasi #SurveiTataKelolaTBM #TamanBacaan #PegiatLiterasi #TBMLenteraPustaka

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *