8th TBM Lentera Pustaka, Dari 14 Anak Jadi 223 Anak Pembaca Aktif

Jangan sekali-sekali melupakan sejarah. Sejarah itu rekam jejak, sejarah pula yang bisa mengingatkan pentingnya masa lalu. Agar bisa menjadi acuan ke depan, agar tidak terkoyak oleh zaman. Apalagi berubah orientasi atau mengejar “panggung” popularitas.

Ini sekadar sejarah taman bacaan. Namanya TBM (Taman Bacaan Masyarakat) Lentera Pustaka di kaki Gunung Salak Bogor, didirikan pada 5 November 2017 oleh Dr. Syarifudin Yunus, M.Pd., seorang dosen di Unindra dan profesional di bidang dana pensiun. Saat didirikan, TBM Lentera Pustaka hanya bertekad menekan angka putus sekolah di kalangan anak-anak, di samping menyediakan akses bacaan (bukan membangun minat baca). Maka dari garasi rumah, awalnya TBM Lentera Pustaka hanya punya koleksi 600 buku dengan 14 anak usia sekolah yang bergabung. Tanpa relawan dan fasilitas seadanya saja.

Tapi kini di usianya yang ke-8, TBM Lentera Pustaka kian berkembang pesat. Koleksinya mencapai lebih dari 12.000 buku bacaan dan beroperasi 6 hari seminggu (kecuali Senin). Saat ini pengguna layanannya lebih dari 360 orang per Minggu dengan 223 anak pembaca aktif yang berasal dari 4 desa (Sukaluyu, Tamansari, Sukajaya, Sukajadi atau 50% dari wilayah Kec. Tamansari). Sekitar 15 program literasi yang dijalankan hingha kini, mulai dari 1) TABA (TAman BAcaan), 2) GEBERBURA (GErakan BERantas BUta aksaRA), 3) KEPRA (Kelas PRAsekolah), 4) YABI (YAtim BInaan), 5) JOMBI (JOMpo BInaan), 6) TBM Ramah Difabel, 7) KOPERASI LENTERA, 8) DonBuk (Donasi Buku), 9) RABU (RAjin menaBUng), 10) LITDIG (LITerasi DIGital), 11) LITFIN (LITerasi FINansial), 12) LIDAB (LIterasi ADAb), 13) MOBAKE (MOtor BAca KEliling), 14) Rooftop Baca – Kopi Lentera, dan 15) Podcast Literasi. Didukung oleh 5 wali baca dan 13 relawan aktif setiap minggunya.

Dimulai dari sebuah garasi rumah di kaki Gunung Salak Bogor, TBM Lentera Pustaka bertekad untuk menjadikan taman bacaan sebagai tempat yang asyik dan menyenangkan. Membaca buku sering dianggap membosankan, diubah menjadi membaca dengan ceria. Ada senam literasi, salam literasi, dan doa literasi sebelum aktivitas membaca. Mengusung pendekatan “TBM Edutainment”, taman bacaan harus memadukan edukasi dan hiburan. Agar lebih diminati dan warga mau mengunjunginya.

Di usianya ke-8 tahun, TBM Lentera Pustaka tetap mengajak siapapun untuk “ubah niat baik jadi aksi nyata” dan menjadi taman bacaan akar rumput yang berpihak pada praktik baik sehari-hari. Bukan membahas literasi dan taman bacaan dari ruang ber-AC atau seminar. Karena literasi dan taman bacaan akan tajam dan berdampak bila “diurus”, bukan “ditinggalkan” ke mana-mana. Kolaborasi taman bacaan harus bersifat konkret. Seperti CSR program yang dijalankan TBM Lentera Pustaka bersama Bank Sinarmas dan AAI Perancis di tahun 2025 ini untuk mendukung gerakan literasi dan aktivitas taman bacaan. Termasuk taman bacaan yang dipilih sebagai tempat event CSR, kepedulian sosial, penelitian dan pengabdian masyarakat, proyek sosial, atau KKN di kalangan mahasiswa.

Alhamdulillah, tepat 5 November 2025 ini, TBM Lentera Pustaka genap berusia 8 tahun. Dari 14 anak jadi 223 anak pembaca aktif, dari 1 program jadi 15 program literasi. Dari tidak punya relawan jadi 18 relawan aktif. Dari 600 buku jadi lebih dari 12.000 koleksi buku. Terbukti, taman bacaan memang harus berproses. Tidak ada yang instan di gerakan literasi, usia dan lamanya proses tetap jadi rujukan. Sewindu perjalanan dan pengabdian TBM Lentera Pustaka di gerakan literasi dan taman bacaan telah dilalui. Tanpa rasa angkuh dan jumawa, TBM Lentera Pustaka hanya bersyukur bisa sampai di “titik ini” dan tetap menjadi ladang amal bagi banyak orang. Orang-orang baik yang berhimpun di taman bacaan, untuk menebar manfaat dan perbuatan baik selalu mampu. Insya Allah ke depan, TBM Lentera Pustaka akan terus berkiprah dan hadir bersama anak-anak dan masyarakat yang menjadi pengguna layanannya.

Sebagai rasa syukur, insya Allah TBM Lentera Pustaka akan menggelar Festival Literasi Gunung Salak #8 sebagai pestanya rakyat taman bacaan dan tasyakuran ulang tahun ke-8 TBM Lentera Pustaka pada Minggu, 23 November 2025 nanti. Mengusung teman “perbaiki keadaan perkuat harapan”, TBM Lentera Pustaka berkomitmen untuk melayani masyarakat lebih baik lagi.

Komitmen dan konsistensi akan tetap menjadi “mahligai” TBM Lentera Pustaka. Menjaga dan mengawal literasi di akar rumput, apapun tantangan dan hambatan yang dihadapi. Percayalah, setiap taman bacaan ada jalannya masing-masing. Seperti setiap buku punya punya rezeki dan pembacanya masing-masing. Tugas pengelola taman bacaan, hanya mengurus dengan sebaik-baiknya. Salam literasi! #TBMLenteraPustaka #TamanBacaan #FestivalLiterasi

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *