Sejak pukul 08.00 WIB, 10 relawan TBM Lentera Pustaka mengendarai 5 motor memulai aktivitas bertajuk “Relawan Adventure Motoran” di Kawasan kaki Gunung Salak (19/7/2025). Melewati jalan terjal, turunan, hingga pedesaan menuju Kopi Tubing di Pamijahan untuk rapat koordinasi relawan sambil menikmati pemandangan tepi Sungai sambil makan siang. Dipimpin Syarifudin Yunus (Pendiri TBM Lentera Pustaka), relawan terdiri dari Alwi, Yasin, Susi, Ai, Resa, Mega, Zhia, Farida, dan Gina membahas topik-topik seputar aktivitas taman bacaan, di samping rencana kegiatan ke depannya.
Petualangan (adventure) menjadi agenda rutin relawan TBM Lentera Pustaka setiap 6 bulan sekali. Tujuannya untuk “belajar pada alam” untuk pengembangan diri sekaligus melatih diri untuk keluar dari zona nyaman. Karena selama ini, relawan TBM Lentera Pustaka berkiprah sehari-hari secara sosial di TAman BAcaan (TABA), mengajar GErakan BERantas BUta aksaRA (GEBERBURA) dan calistung KElas PRAsekolah (KEPRA), serta menjalankan aktivitas MOtor BAca KEliling (MOBAKE). Dan yang terpenting, “adventure motoran” relawan TBM Lentera Pustaka kali ini untuk menjaga soliditas komitmen dan konsistensi dalam pengabdian di taman bacaan.
Setelah dari Kopi Tubing di Pamijahan, relawan TBM Lentera Pustaka bergerak ke hutan pinus di Kawasan wisata Gn. Halimun Salak untuk ngopi bareng, di samping memanfaatkan waktu untuk membaca. Beberapa spot foto membaca seperti di sungai, hutan pinus, dan sawah, bahkan di jalan. Sekalipun sempat nyasar, tim relawan sangat menikmati perjalanan dengan motor sambil menikmati pemandangann dan hawa yang sejuk. Selain untuk menjaga kekompakan, momen adventure motoran relawan TBM Lentera Pustaka juga menjadi bagian untuk meningkatkan kesadaran lingkungan yang relevan dengan kegiatan kerelawanan. Di bagian akhir perjalanan, tim relawan TBM Lentera Pustaka menikmati keindahan Curug Ngumpet sekaligus sholat zuhur dan melanjutkan perjalanan pulang ke TBM Lentera Pustaka.
“Kegiatan adventure memang jadi agenda rutin relawan TBM Lentera Pustaka. Kali ini motoran ke Gunung, akhir tahun lalu ke Pulau Seribu. Agar relawan melatih keluar dari zona nyaman, bersusah-susah untuk makin mengenal diri sendiri lebih baik” ujar Syarifudin Yunus, Pendiri TBM Lentera Pustaka di sela istirahat.
Selalu ada pengalaman baru saat berpetualang. Sekaligus untuk menggembleng fisik, mental, dan sikap para relawan dalam mengabdi untuk taman bacaan dan gerakan literasi yang mungkin belum pernah dihadapi sebelumnya. Dari petualangan, siapaun pada hakikatnya dapat belajar dari alam sekaligus menemukan motivasi untuk pengabdian sosial. Karena petualangan bukan hanya sekedar kegiatan rekreasi, tetapi juga merupakan alat yang efektif untuk pengembangan diri relawan. Salam literasi! #RelawanTBM #TBMLenteraPustaka #TamanBacaan