Budaya Antre di Taman Bacaan, Ngapain?

Oplus_0

Minimal sebulan sekali, anak-anak (bahkan ibu-ibu yang mengantar anaknya) TBM Lentera Pustaka dilatih praktik “antre” untuk mendapatkan “kupon jajan gratis”, yang bisa ditukarkan ke pedagang keliling yang mangkal di taman bacaan. Tradisi antre ini jadi bagian dari literasi adab yang diajarkan di TBM Lentera Pustaka sejak berdiri di tahun 2017 lalu. Seperti kemarin saat event bulanan TBM Lentera Pustaka yang ditandai lomba joget KDM dan launching buku mahasiswa Universitas Indraprasta PGRI, semua pengguna layanan pun antre kupon jajanan kampung gratis (22/6/2025).

Literasi meyakini, antre itu penting. Sebagai bagian membentuk adab dan etika anak sejak dini. Sengaja dilatih untuk tidak menyerobot orang lain, apalagi mengambil hak orang lain. Dilarang dan diajarkan. Karena pendidikan atau buku yang dibaca sebanyak apapun, tidak akan mampu “membeli” adab baik atau etika yang dimiliki seseorang. Makanya disebut “akhlak itu di atas ilmu”, saking pentingnya sopan santun dan etika.

Di banyak pergaulan hari ini. Harus diakui, kita lebih nyaman berteman atau ngobrol dengan orang yang punya etika dan sopan santun sekalipun pendidikannya biasa saja. Daripada berteman dengan orang yang berpendidikan tinggi tapi tidak punya etika dan sopan santun. Malesin banget, hari ngobrol bareng orang yang etikanya susah “pergi ke laut”.

Makanya di TBM Lentera Pustaka, budaya antre dan adab selalu diingatkan dan diajarkan. Sholawatan, memberi salam, dan cium tangan sudah jadi tradisi. Apalagi antre kupon jajan gratis selalu ditunggu. Sebagai motivasi dan penyemangat anak-anak yang rajin membaca atau belajar di TBM, di samping jadi sedekah juga buat pedagang keliling biar dagangan yang laku. Semuanya happy saat “antre” Jajan kampung gratis.

Antre, cuma sekadar simbol bahwa adab tetap di atas ilmu. Ilmu tinggi kalau tidak manfaat untuk orang banyak, mau diapain? Terkadang, mudahnya hidup dan berkah itu tidak muncul dari kecerdasan atau pikiran yang pintar. Tapi cukup dengan perbuatan baik dan menebar manfaat secara konsisten, mengajarkan budaya antre dan hal-hal kecil yang baik di taman bacaan.

Antre itu praktik, bukan nasihat. Makanya, potret kita dari apa yang dilakukan bukan yang diomongkan. Salam literasi #TBMLenteraPustaka #TamanBacaan #BudayaAntre

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *