Historia Taman Bacaan dari Garasi Rumah, Setelah 8 Tahun Berdiri

Sekitar 8 tahun lalu, tepatnya 5 November 2017, TBM Lentera Pustaka berawal dari garasi rumah yang diubah jadi rak-rak buku. Niatnya hanya untuk menekan angka putus sekolah dan menyediakan akses baca anak-anak usia sekolah.

 

Kala itu, hanya ada 14 anak yang bergabung, dengan koleksi 600 buku saja. Hanya menjalankan 1 program yaitu TAman BAcaan (TABA) tanpa punya relawan. Berat dan sulit untuk dijalani. Beroperasi 3 hari dalam seminggu. Hanya niat baik dan menebar manfaat yang membuat “tetap bertahan”.

 

Tapi kini, setelah kini 8 tahun berjalan, lebih dari 150 anak usia sekolah dari 4 desa jadi pembaca aktif di TBM Lentera Pustaka. Koleksinya lebih dari 10.000 buku dan didukung oleh 5 wali baca dan 18 relawan aktif. Menjalankan 15 program literasi: TABA, KEPRA, GEBERBURA, MOBAKE, YABI, JOMBI, DONBUK, LITDIG, LITFIN, dan lainnya. Didukung Bank Sinarmas, fasilitasnya terus berkembang dan beroperasi 6 hari dalam seminggu.

 

Bangunan TBM berubah total. Tapi ada yang “tidak berubah” di TBM Lentera Pustaka dari sejak berdiri hingga kini. Yaitu selalu ada jajanan gratis sebulan sekali, salam literasi, senam literasi, doa literasi. Dan yang terpenting, komitmen dan konsistensi dalam mengelola taman bacaan. Konsep yang dikembangkan tetap “TBM Edutainment”, memadukan edukasi dan entertainment. Agar TBM menjadi tempat yang asyik dan menyenangkan. TBM Lentera Pustaka selalu dipilih menjadi tempat aktivitas CSR dan kepedulian perusahaan datau komunitas secara nyata. Biaya operasional-nya diperoleh dari CSR perusahaan dari sejak berdiri hingga sekarang. TBM yang selalu berkolaborasi secara produktif, bukan hanya basa-basi.

 

Selain layanan yang dikenal komprehensif, TBM Lentera Pustaka memastikan tetap menjadi “taman bacaan akar rumput” yang inklusif. Agar lebih berdampak nyata dan bermanfaat bagi pengguna layanannya secara gratis. Diurus bersama wali baca, relawan, dan masyarakat untuk selalu berkegiatan dan menjadi agenda rutin warga sesuai waktunya.

TBM Lentera Pustaka bukan “panggung popularitas”. Tapi ladang amal bagi banyak orang. Tempat pengabdian siapapun yang mau berkiprah sosial dan lebih dekat dengan masyarakat. Maka kami memilih untuk “mengurus literasi sehari-hari secara nyata” sekalipun panas di bawah terik matahari. Bukan membahas literasi dan taman bacaan dari ruang ber-AC dan menjauh dari masyarakatnya.

 

Sekalipun menjadi jalan sunyi pengabdian, insya Allah TBM Lentera Pustaka tetap tumbuh bersama pengguna layanannya. Selalu diurus dan diurus dengan komitmen dan konsistensi sepenuh hati. TERIMA KASIH kepada semua pihak, utamanya anak-anak pembaca aktif dan para pengguna layanan TBM Lentera Pustaka atas dukungannya selama ini. Mari jadikan taman bacaan sebagai “ladang amal” kita bersama. Salam literasi. #TBMLenteraPustaka#BacaBukanMaen #TamanBacaan

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *