Love Yourself

Intinya, nggak usah buru-buru heboh karena ada orang di dekat kita berubah. Tidak usah ambil pusing, bila ada yang berubah sikap kepada kita. Biasa-biasa saja. Karena dalam banyak kasus, apa yang kita anggap sebagai “perubahan” dalam diri seseorang, sebenarnya adalah kebenaran yang selama ini tersembunyi. Bukannya orangnya yang berubah. Tapi topengnya yang lepas.

 

Manusia sering hidup dengan topeng, membangun citra, menyembunyikan niat, dan memainkan peran demi diterima atau dihormati orang banyak. Begitu kata Murakami.  Ketika topeng itu akhirnya jatuh atau lepas, entah karena waktu, tekanan, atau situasi tertentu, banyak orang merasa dikhianati. Lalu kita bilang, “Dia sudah berubah.” Padahal, bisa jadi yang muncul justru adalah wajah aslinya. Biarkan saja, karena selam ini berarti kita bersamanya dalam ilusi dan ekspektasi. Bila itu terjadi, kita hanya perlu lebih mawas diri dan sadar.

 

Dalam pertemanan, cinta, bahkan kepemimpinan, kita sering menilai orang berdasarkan versi yang mereka tampilkan, bukan siapa mereka sesungguhnya. Maka ketika topeng itu ngak lagi mampu dipakai, kekecewaan pun muncul. Terkadang bingung, kok berubah? Justru itu hanyalah jalan dan proses pengungkapan, bukan transformasi seseorang. Karenanya, kita perlu lebih jeli dan rendah hati dalam membaca karakter manusia. Jangan terlalu cepat terpesona oleh penampilan luar, dan jangan juga terlalu cepat menuduh “perubahan” ketika kenyataan akhirnya muncul. Sebab mengenal seseorang bukan soal waktu, tapi tentang seberapa dalam kita bersedia melihat, bahkan ketika itu nggak nyaman sekalipun. Dan pada akhirnya, mungkin yang paling penting bukanlah mengenali topeng orang lain, tapi menyadari: topeng apa yang masih kita pakai dalam hidup ini?

 

Hati-hati, banyak orang sedang memakai topeng.  Entah untuk citra, popularitas, atau kekauasaan. Biarkan saja, toh nantinya ada saat di mana “game is over”. Maka love yourself. Sebab menjadi sempurna di mata orang lain tidak akan ada habisnya. Cukup menjadi orang baik dan baik untuk diri sendiri saja. Ketahuilah, jika sesuatu tidak berjalan seperti yang kita mau. Berarti kita sedang menjalankan apa yang Allah mau. Sesederhana itulah hidup. Salam literasi! #TBMLenteraPustaka #TamanBacaan #BacaBukanMaen

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *